Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Membawa Barcelona dalam krisis, ada alasan kenapa memecat Ronald Koeman tak semudah membalikkan telapak tangan.
Seruan Koeman Out yang menuntut Barcelona memecat pelatih Ronald Koeman sudah menggema sejak beberapa pekan lalu.
Akan tetapi, legenda timnas Belanda tersebut masih bercokol sampai awal Oktober ini.
Presiden Barcelona, Joan Laporta, bahkan mengonfirmasi Koeman bakal tetap menjabat, terlepas dari apa pun hasil laga kontra Atletico Madrid, Sabtu (2/10/2021).
Garansi itu dibeberkan Laporta beberapa jam sebelum Barca melakoni lawatan ke Atletico di pekan kedelapan Liga Spanyol.
Baca Juga: 1 Hal yang Bikin Presiden Barcelona Murka kepada Ronald Koeman sampai Tak Ngobrol 2 Jam di Pesawat
"Dia pantas diberi kepercayaan, dia adalah legenda Barcelona," katanya.
"Saya menghargai bagaimana dia bersedia melatih klub di masa-masa sulit ini," tutur Laporta.
Pascapertandingan, anak asuh Ronald Koeman pun dihajar Luis Suarez cs 0-2.
Hasil minor tersebut baru menjadi kekalahan pertama Barca di Liga Spanyol 2021-2022.
Namun, fakta bahwa Blaugrana cuma memetik satu kemenangan dalam 6 partai terakhir di semua ajang rasanya cukup layak membuat posisi setiap pelatih klub elite genting.
Apalagi, tiga kekalahan di antaranya terjadi tanpa perlawanan berarti yang mereka perlihatkan (vs Bayern 0-3, Benfica 0-3, Atletico 0-2).
Baca Juga: Sakiti Barcelona, Selebrasi Telepon Luis Suarez Bukan untuk Sindir Ronald Koeman
Sementara itu, sisanya merupakan dua hasil imbang melawan musuh semenjana yang seharusnya bisa mereka taklukkan (vs Granada 1-1, Cadiz 0-0).
Toh, posisi Ronald Koeman masih saja aman, setidaknya sampai akhir pekan ini.
Menurut laporan Sport.es yang dikutip BolaSport.com, Barcelona dan Joan Laporta sebenarnya bisa kapan saja memecat Koeman.
Akan tetapi, ada satu alasan kenapa memberhentikan eks defender jagoan Barca tersebut tak semudah membalikkan telapak tangan.
Salah satu alasan pentingnya ialah duit!
Ya, Barcelona sedang melakukan penghematan anggaran seketat-ketatnya di tengah krisis finansial yang ikut berperan atas hengkangnya Lionel Messi.
Dengan memecat Koeman sebelum habis kontrak pada 2022, klub wajib memberinya pesangon tidak murah.
Baca Juga: Setahun Ronald Koeman di Barcelona: Saksi Awal dari Akhir Lionel Messi
Ketika memutuskan bergabung dengan Barcelona pada Agustus 2020, Koeman mengeluarkan duit dari kantong sendiri hampir 6 juta euro buat membayar kompensasi kontrak yang belum selesai kepada federasi.
Isi perjanjiannya adalah Barca harus mengganti uang sebanyak itu kepada Koeman jika dia dipecat sebelum kontraknya habis.
Di luar itu, biaya sebesar 7 juta euro juga harus dibayarkan Barcelona kepada Koeman sebagai ganti pelunasan gajinya untuk sisa kontrak semusim ini.
Jadi kalau ditotal, dengan memecat Ronald Koeman, berarti Barcelona harus mengeluarkan duit 13 juta euro atau setara Rp215 miliar.
Baca Juga: Mantan Trisula MSG Barcelona Kompak Bikin Gol, Skuad Ronald Koeman Paling Ambrol
Proyeksi pengeluaran belum berhenti sampai di situ.
Barca juga harus menambah anggaran untuk menggaji sosok pelatih baru andai memecat Koeman saat ini.
Upah pelatih baru yang berkelas elite jelas akan menyedot kas yang besar pula.
Belum lagi jika hendak menggaet Xavi Hernandez (Al Sadd), Roberto Martinez (timnas Belgia), Marcelo Gallardo (River Plate), atau Erik ten Hag (Ajax), Barcelona harus mengeluarkan ongkos tambahan.
Pasalnya, klub mesti mengganti biaya sisa kontrak mereka di tim masing-masing lantaran masih terikat perjanjian kerja.
Adapun pengangguran kelas top seperti Antonio Conte diperkirakan bakal mematok gaji dua digit per musim.
Mungkin opsi ekonomisnya tinggal pelatih muda seperti Andrea Pirlo (gaji terakhir 1,8 juta euro per musim), tetapi masalah prestasi masih butuh pembuktian.
Baca Juga: 4 Calon Pengganti Ronald Koeman di Barcelona, Pilihannya Bikin Tiki-taka Lestari atau Punah
Pilihan lain Laporta mungkin dapat menjajal produk lokal seperti Sergi Barjuan (Barcelona B) atau asisten Koeman saat ini, Alfred Schreuder.
Sergi dan Schreuder bisa menjadi alternatif sementara Barca guna menuntaskan musim ini post-Koeman, lalu mengontrak pelatih top yang baru musim depan.