Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Laga pekan keenam Liga 1 antara Madura United vs Persipura Jayapura berakhir dengan skor 2-2, di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi Jawa Barat, Minggu (3/10/2021).
Dua Gol dari Madura United diciptakan Rafael Silva (10') dan David Laly (57').
Sementara gol balasan Persipura Jayapura dicetak Riky Kayame (54') dan Pahabol (67').
Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Thiago, mengaku bahwa laga melawan Madura United cukup mengurus tenaga pemain.
Baca Juga: Arema FC Unggul 3-0 atas Persela Lamongan pada Babak Pertama
Mengingat, jadwal padat yang harus dijalani Persipura Jayapura di seri pertama Liga 1.
"Sebuah pertandingan yang menguras tenaga kami," kata Jacksen F Thiago.
"Terutama setelah kami bermain dua kali berturut-turut dalam jeda waktu lima hari," tutur Jacksen.
Baca Juga: Hasil Final Sudirman Cup 2021 - Ganda Putra Menang Dramatis, China Unggul 1-0
Dikatakan Jacksen, Todd Ferre dkk telah bekerja keras meskipun hanya meraih satu poin.
"Saya rasa perjuangan pemain sangat luar biasa, dan apresiasi meskipun dapat hasil imbang," tutur mantan pelatih Barito Putera itu dalam sesi jumpa pers seusai laga.
Laga melawan Madura United merupakan pertandingan penutup bagi Persipura Jayapura di seri pertama Liga 1.
Baca Juga: Susunan Pemain Barito Putera vs Bhayangkara FC - Bhayangkara FC Siap Amankan Puncak Klasemen
Selama itu, Jacksen sadar bahwa Persipura Jayapura masih harus berbenah.
"Kehilangan beberapa pemain kunci, kami sebenarnya punya sebuah tim dalam enam kali pertandingan ini, kami sebenarnya ada beberapa kekurangan dalam aspek power," ucap Jacksen.
"Terutama dalam pertandingan besar, kalau dilihat dari lawan yang kami hadapi mereka unggul dari segi postur."
Baca Juga: Persebaya Berambisi Tinggi Berikan Kekalahan Perdana untuk PSIS
"Tapi kami dengan pemain yang muda, dan kecil-kecil mampu memberi perlawanan dalam enam pertandingan ini," sambung pelatih asal Brasil itu.
Banyak pelajaran yang dipetik klub yang berjulukan Mutiara Hitam itu sebagai modal untuk menghadapi seri kedua kompetisi.
"Banyak hikmah, pelajaran, harapan saya cuma satu di seri kedua, saya bisa punya kekuatan lengkap," tutur pelatih berusia 53 tahun itu.
"Supaya bisa memberikan tontonan yang menarik, dan memberikan tekanan lebih kepada lawan," tutup Jacksen.