Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Mauricio Pochettino, mengeluarkan penjelasan setelah timnya menelan kekalahan perdana dari Rennes.
PSG mengalami kekalahan perdana usai ditekuk Rennes dalam laga pekan kesembilan Liga Prancis 2021-2022
Bertandang ke markas Rennes, Roazhon Park, Minggu (3/10/2021), PSG menyerah dengan skor 0-2.
PSG, yang turun dengan kekuatan terbaiknya termasuk trio MNM (Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe), tak sanggup mengatasi perlawanan sengit dari tim tuan rumah.
Bahkan, PSG gagal membuat tembakan tepat sasaran dari 13 kali percobaan.
Baca Juga: Pencadangan Ronaldo Merupakan Kesalahan yang Bisa Buat Solskjaer Dipecat
Catatan tersebut tentu terbilang memalukan untuk klub dengan skuad mewah seperti PSG.
Sementara itu, dua gol kemenangan Rennes dicetak oleh Gaetan Laborde (menit ke-45) dan Flavien Tait (46').
Selepas pertandingan, Mauricio Pochettino mengaku kecewa dengan hasil tersebut karena timnya sempat bermain apik pada awal-awal laga.
Namun, gol pertama dan kedua Rennes diakui Pochettino telah membuat permainan PSG menjadi berbeda.
"Kami sedih karena kami bermain 25-30 menit di level yang sangat bagus," kata Pochettino seperti dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.
"Satu-satunya hal yang belum bisa kami lakukan adalah mencetak gol."
Baca Juga: Sia-siakan Umpan Cerdas Lionel Messi, Kylian Mbappe Kena Sial
"Gol pertama mereka pada akhir babak pertama dan yang kedua saat awal babak kedua sangat sulit bagi seluruh tim."
"Kami menciptakan peluang untuk diri kami sendiri, tetapi kami sedikit tidak senang."
"Kami harus tetap positif, terus bekerja, kami sekarang memiliki dua minggu untuk mengisi ulang tenaga."
"Ini adalah waktu yang sangat intens bagi tim dan kami harus mengatasinya."
"Hasil negatif ini seharusnya mengarah pada kritik diri sendiri, kami tidak boleh puas dengan itu, tetapi ada juga hal positif yang harus dipertahankan. Kami harus menemukan cara bermain yang tepat dan keseimbangan yang tepat untuk tim," tutur juru taktik asal Argentina itu.
Baca Juga: Ibarat Saringan, Pertahanan Barcelona Bobrok di Musim 2021-2022