Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, memberi komentar tentang kecelakaan horor yang terjadi pada Moto3 Americas 2021.
Kecelakaan horor terjadi pada balapan Moto3 Americas di Circuit of the Americas, Austin, Texas, Amerika Serikat, Minggu (3/10/2021).
Kecelakaan bermula ketika Deniz Oncu (Red Bull KTM Tech3) memotong jalur lomba Jeremy Alcoba (Indonesia Racing Gresini) di lintasan lurus antara Tikungan 11 dan 12.
Manuver itu membuat Alcoba terpelanting dari motornya karena ban belakang Oncu menyenggol ban depan motornya.
Baca Juga: Valentino Rossi Susah kalau Sudah Bicara Usia di MotoGP
Alcoba terjatuh bersama dengan motornya di tengah lintasan. Untungnya, Alcoba tidak tertabrak rivalnya.
Namun, Pedro Acosta (Red Bull KTM Ajo) dan Andrea Migno (Rivacold Snipers Team) ketiban apes karena menabrak motor Alcoba.
Kedua pembalap tersebut kemudian terpental ke udara dan jatuh dengan keras.
Balapan pun dihentikan. Sebagai informasi, ini kedua kalinya balapan Moto3 Americas akhir pekan ini dihentikan karena kecelakaan.
Baca Juga: Kekalahan Kento Momota dan Kepercayaan China kepada Pemain Muda
Beruntung, Alcoba, Acosta, dan Migno tidak mengalami cedera serius. Namun, insiden itu mengundang kritik keras bagi kejuaraan Moto3.
Moto3 dianggap berbahaya karena persaingan antar-pembalap yang terlalu dekat serta manuver agresif yang tidak dihukum secara tegas.
Melihat pembalap melambat dan menghalangi jalur rival demi mencuri angin seolah sudah menjadi hal lumrah saat kualifikasi dan lomba.
Tahun ini satu pembalap sudah meregang nyawa di Moto3, yaitu Jason Dupasquier karena ditabrak rivalnya pada kualifikasi Moto3 Italia pada Mei lalu.
Baca Juga: Menang MotoGP Americas 2021, Marc Marquez Telpon Sosok Penting di Repsol Honda
Dua pekan sebelumnya giliran sepupu Maverick Vinales, Dean Berta, yang meninggal pada World Supersport 300 yang memiliki karakter persaingan sama dengan Moto3.
Vinales pun meninggal karena terjatuh di tengah lintasan dan ditabrak rivalnya, satu kondisi kecelakaan yang belum terpecahkan solusinya di ajang balap motor.
Ditambah dengan tewasnya Hugo Millan di CEV European Talent Cup pada Juli lalu, juga karena insiden serupa, desakan untuk mengubah tatanan kompetisi di level junior menguat.
Kritik juga datang dari pembalap veteran, Valentino Rossi.
Baca Juga: Marc Marquez Penuhi Nazar Usai Menang MotoGP Americas 2021
Kebetulan, Migno yang terlibat dalam kecelakaan kemarin merupakan salah satu anggota Akademi Pembalap VR46 besutan Rossi.
Rossi menyentil keputusan Race Direction menggelar balapan kedua berdurasi lima lap setelah kecelakaan awal yang membuat balapan Moto3 Americas dihentikan.
Menurut Rossi, menggelar lomba dalam durasi singkat justru lebih berbahaya karena agresivitas pembalap Moto3 sudah tinggi saat balapan normal.
Rossi mengibaratkan balapan berdurasi singkat di Moto3 dengan memainkan Russian Roulette.
Baca Juga: Peluangnya Nyaris Mustahil, Bagnaia Tolak Menyerah Kejar Gelar MotoGP 2021
Russian Roulette merupakan permainan mematikan. Nyawa pemain ditentukan kans apakah pada pistol di depannya terpasang satu silinder khusus yang memuat peluru.
"Pertama, menjalani balapan lima lap di Moto3 itu seperti Russian Roulette, mereka membuat keputusan yang salah," ucap Rossi, dikutip BolaSport.com dari GPone.
Rossi juga mengkritik karakter pembalap Moto3 yang kelewat agresif.
"Oncu mengubah jalurnya di lintasan lurus karena mengetahui ada pembalap lain di sisinya dan bisa menyebabkan kecelakaan fatal," ujar Rossi.
Baca Juga: Syaratnya Tidak Susah kok, Quartararo Bisa Kunci Gelar Juara MotoGP pada Balapan Berikutnya
"Saya sangat takut, bukan cuma karena Migno terlibat, kita beruntung tidak ada yang terluka dari insiden tersebut."
"Beberapa hal harus diubah sebelum terlambat."
"Balap motor adalah olahraga yang berbahaya dan menjadi lebih berbahaya lagi karena beberapa sikap tertentu."
"Anda harus menghormati diri sendiri dan rival karena Anda bermain dengan kehidupan anak-anak muda," ucap Rossi menambahkan.
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2021 - Quartararo Masih Teratas, Marquez Naik 2 Posisi
Race Steward memberikan hukuman skors selama dua balapan bagi Oncu. Menurut Rossi sanksi seperti ini sudah sewajarnya diberikan.
"Memberinya skors dalam dua balapan itu adil. Kalau Anda hanya memberi penalti turun posisi, pembalap akan melakukannya lagi," kata The Doctor.
"Sementara jika dia tinggal di rumah dan menonton balapan di TV, dia akan merenungkannya."
"Pada akhirnya, pembalap yang paling berbahaya itu orangnya selalu sama, siapa pun yang melihat Moto3 tahu itu, jadi Anda harus memulainya dari sana."
"Jika Anda mendiskualifikasi pembalap untuk dua balapan dan dia mengulanginya lagi, maka Anda harus membuatnya berada di rumah untuk lima balapan," tukasnya.
Baca Juga: Moto3 Americas 2021 - Komentar Pembalap Indonesia Andi Gilang Setelah Tuntaskan Balapan Penuh Bahaya