Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Kematian mantan Kapten Fiorentina, Davide Astori menjadi kenangan pahit yang tidak terlupakan bagi Stefano Pioli
Kematian mantan Kapten Fiorentina, Davide Astori menjadi kenangan pahit yang tidak terlupakan bagi mantan pelatih Fiorentina Stefano Pioli yang saat ini melatih AC Millan.
Pasalnya defender tersebut ditemukan tewas pada Minggu (4/3/2018) di kamar hotelnya La di Moret Udines, jelang laga kontra Udinese
Setelah ditelusuri lebih lanjut, kematian Astori diyakini karena masalah Jantung.
Kemungkinan penyakit dari Astori adalah bradyarrhythmia dengan plurivisceral congestion dan pulmonary oedema.
Baca Juga: Eks Kapten AC Milan Puji Kualitas Skuad Arahan Stefano Pioli
Dikutip dari Football Italia, Pioli mengaku masih trauma dengan kematian Astori sebab berita kematian tersebut selalu menghantuinya setiap kali ada telepon mendadak.
Pada saat itu, Pioli adalah pelatih dari Fiorentina yang juga ada dalam tragedi kematian Astori.
Hari ini (5/10/2021), pelatih Pioli menerima penghargaan USSI Sardegna dengan membawa nama Astori sebagai bentuk penghormatan.
Pioli mengungkapkan perasaannya ketika bertemu dengan Astori.
Baca Juga: Kontrak Baru Menanti Stefano Pioli Seiring Performa Apik AC Milan
“Saya bangga menerima penghargaan ini. Saya sangat bangga dapat mengenal Davide. Seseorang yang special bagi saya,” kata Pioli.
Pioli juga menambahkan jika dia dan Astori tumbuh bersama dan sudah banyak kenangan yang dilakukan bersama Astori.
“Kita sudah melalui banyak waktu bersama dan terikat selamanya. Dia hidup dalam kenangan kita dan akan selalu begitu,” ucap Pioli.
Astori adalah kapten yang dicintai tidak hanya dengan rekan 1 tim nya, tapi juga dengan fans Fiorentina.
Baca Juga: Soal Nasib Franck Kessie, Stefano Pioli Santai dan Tak Khawatir
“Jarang saya bertemu dengan orang yang siap membantu rekan 1 timnya. Dia selalu menularkan rasa menikmati kebersamaan dengan rekan 1 timnya,” lanjut Pioli.
Hingga saat ini, Pioli merasa trauma apabila mendapatkan telepon secara tiba – tiba. Dia merasa kembali kepada traumanya.
“Setiap kali saya mendapat telepon tiba-tiba, saya menghidupkan kembali trauma itu, dan saya pikir tidak ada dari kita yang pernah pulih darinya. Kami harus melanjutkan dengan kenangan indah, karena Davide bersama kami dan pelajaran yang dia ajarkan, perasaan damainya, selalu dapat membantu kami”, tutup Pioli.