Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, percaya Marc Marquez menjadi kandidat terkuat juara musim depan menyusul kemenangan impresif baru-baru ini.
Balapan seri ke-15 MotoGP Americas pada Minggu (3/10/2021) menjadi panggung bagi Marc Marquez untuk menunjukkan dominasi di Sirkuit Americas.
Marc Marquez mencetak kemenangan ketujuhnya di Sirkuit Americas dengan meyakinkan.
Memimpin lomba sejak lap pertama, Marquez menjauh dari kejaran rival-rivalnya setelah meningkatkan ritmenya sejak lap keenam.
Baca Juga: Syaratnya Tidak Susah kok, Quartararo Bisa Kunci Gelar Juara MotoGP pada Balapan Berikutnya
Sang pemuncak klasemen, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), tak sanggup menandingi ritme Marquez hingga akhirnya finis 4,679 detik.
Ini merupakan kemenangan terbesar Marquez di MotoGP Americas sejak finis 6,107 detik di depan Jorge Lorenzo pada musim 2016.
Empat detik bukan jarak yang kecil jika mempertimbangkan kecepatan motor atau durasi lomba yang panjang di MotoGP.
Dengan perkiraan sederhana (selisih kecepatan rata-rata x waktu lomba) ataupun analisis foto finis, Marquez unggul lebih dari 200 meter di depan Quartararo.
Baca Juga: Valentino Rossi Susah kalau Sudah Bicara Usia di MotoGP
Gap tersebut barangkali bisa lebih besar lantaran Marquez mengaku menurunkan kecepatannya pada lima lap terakhir.
Kemenangan juara dunia delapan kali tersebut tersebut mendapat pujian.
Salah satu pujian kepada performa kuat Marquez mengalir dari pengamat MotoGP, Carlo Pernat.
"Marquez menang dengan gap 4 detik, bayangkan apa yang bisa dia lakukan dengan kondisi terbaik," kata Pernat, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
Baca Juga: Hasil Rossi dan Dovizioso di MotoGP Americas Jadi Bukti Betapa Menyedihkannya Petronas SRT Musim Ini
"Saya senang melihat Marc kembali, dan di olahraga ini penting untuk memiliki seorang figur pemenang seperti dia."
Walau Sirkuit Americas didominasi tikungan kiri, favorit Marquez, karakter lintasan yang menguras fisik sempat diprediksi akan menyulitkan Marquez.
Marquez masih belum pulih benar dari cedera patah tulang lengan kanannya. Tulang humerusnya pun belum menyambung dengan sempurna.
Dikutip dari Motorsport Magazine, pada akhir pekan lalu Marquez menyebut lengan dan bahunya baru 60 sampai 80 persen dari kondisi prima.
Baca Juga: Marquez Menang, tetapi Khawatir: Saya Belum Siap, Tulang Tidak Terikat
Mantan manajer tim Valentino Rossi itu percaya bahwa Marquez bisa menjadi kandidat juara terkuat musim depan.
Jika mampu kembali ke level terbaiknya, Marquez dipandang Pernat lebih unggul dari pembalap mana pun yang menjadi juara musim ini.
"Pembalap yang harus dikalahkan untuk menjadi juara, sebagaimana dinamika yang terjadi sekarang, bukan juara musim ini tetapi Marquez di kondisi terbaik," ucapnya.
Marquez dan Honda sudah melepaskan ambisi mereka untuk merebut gelar juara pada musim ini.
Baca Juga: Bos Yamaha Sendiri yang Bilang, Konflik Rossi-Marquez-Lorenzo pada 2015 Racuni MotoGP
Sementara Marquez berusaha memulihkan diri, Honda menyiapkan sebuah motor balap yang baru untuk musim depan.
Sudah mencobanya saat tes resmi di Misano pada September lalu, Marquez merasakan perubahan besar antara motornya musim ini dengan calon motor barunya.
Marquez puas setelah melihat beberapa masalah dengan motornya terselesaikan. Namun, dia tak mau membuat kesimpulan terlalu cepat.
"Tentu saja, ketika Anda memperbaiki titik-titik lemah akan muncul masalah lainnya," kata Marquez, dilansir dari Crash.
Baca Juga: Honda Apresiasi Jerih Payah Marquez Rebut Tradisi Kemenangan di COTA
"Komentar saya dan Pol [Espargaro, rekan setim] sangat mirip. Kami mampu melaju kencang dengan motor yang baru, jadi kontak pertamanya bagus."
"Akan tetapi, kami harus mencobanya di sirkuit dengan grip yang kurang. Di Misano gripnya luar bisa, jadi mudah untuk melaju kencang," imbuh Marquez.
Bicara soal calon juara musim ini, Quartararo paling dijagokan karena mengantongi keunggulan besar dengan tiga seri tersisa.
Quartararo hanya perlu finis di depan rival terdekatnya, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), untuk menjadi kampiun pada balapan berikutnya.
MotoGP 2022 pun bisa menjadi lanjutan rivalitas Marquez dan Quartararo yang sempat tertunda karena cedera yang dialami Marquez pada musim lalu.
Akankah? Kita nantikan saja.
Baca Juga: Arti Kemenangan Marc Marquez pada Seri MotoGP Americas 2021