Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Hubungan antara Real Madrid dan Paris Saint-Germain memanas, nasib Kylian Mbappe akan segera ditentukan dalam 86 hari mendatang.
Hubungan dua tim besar Eropa, Paris Saint-Germain dan Real Madrid, lagi-lagi kembali memanas.
Hal tersebut dipicu oleh komentar bintang PSG, Kylian Mbappe, yang mengaku secara blak-blakan kalau dirinya memang ingin pindah pada bursa transfer musim panas kemarin.
Lebih mengejutkannya lagi, Mbappe menyebutkan kalau dirinya hanya akan pergi ke Real Madrid jika memutuskan untuk berpisah dengan PSG.
"Kalau saya pindah pada musim panas ini, saya hanya akan ke Real Madrid," ucap Mbappe kepada RMC Sport seperti dikutip BolaSport.com.
Baca Juga: Trio MNM Milik PSG Melempem, Kylian Mbappe Beri Peringatan ke Neymar dan Lionel Messi
"Saya pikir petualangan saya sudah berakhir. Saya sudah berada di Ligue 1 selama enam atau tujuh tahun, telah memberikan segalanya kepada Paris dengan baik."
"Itulah pikir saya, pergi adalah langkah logis berikutnya," lanjut Mbappe.
Bahkan, Mbappe juga mengakui kecewa dengan PSG yang tidak mewujudkan kepindahannya ke Real Madrid.
Penyerang berusia 22 tahun itu juga mengaku kalau tidak senang untuk bertahan di PSG saat itu.
"Saya sedikit kecewa pada waktu itu. Ketika Anda ingin pergi, Anda takkan senang kalau bertahan. Namun, saya bisa berpaling dengan cepat," ujar Mbappe.
Baca Juga: Raphael Varane Komentari Pernyataan Mbappe Ingin Pensiun Dini dari Timnas Prancis
Kondisi semakin diperkeruh dengan komentar presiden Real Madrid, Florentino Perez.
Dalam wawancaranya dengan El Debate, Perez secara spontan menyebutkan kalau Real Madrid akan segera menyelesaikan transfer Mbappe.
Bahkan, Perez mengatakan kalau transfer penyerang timnas Prancis itu akan rampung pada 1 Januari 2022.
"Pada Januari, kami akan mendapat kabar tentang Mbappe. Kami berharap pada 1 Januari semuanya bisa diselesaikan," kata Perez.
Pernyataan Perez itu pun menuai reaksi dari banyak pihak dan cukup menghebohkan.
Baca Juga: Presiden Real Madrid Bicara Seenaknya soal Transfer Kylian Mbappe, PSG Ngamuk
Empat jam kemudian, pria yang juga memangku jabatan sebagai pimpinan Liga Super Eropa itu mengklarifikasi omongannya.
Perez menyebut kalau kata-katanya disalahartikan dan menimbulkan banyak salah paham.
"Kata-kata saya disalahartikan," ucap Perez.
"Yang saya katakan adalah kami harus menunggu sampai tahun depan untuk mendengar kabar darinya, kami harus selalu menghormati PSG, yang memiliki hubungan baik dengan kami," sambung Perez.
Meski demikian, klarifikasi dari presiden Real Madrid itu tak disambut baik oleh pihak PSG.
Baca Juga: Hanya Pikirkan Real Madrid, Kylian Mbappe Tolak Sikap Ngambek ke PSG
Direktur Olahraga PSG, Leonardo, menyemprot Real Madrid kalau mereka tidak menghormati pihak Les Parisiens dan Mbappe.
"Ini adalah contoh lain dari kurangnya rasa hormat terhadap PSG dan Mbappe," ujar Leonardo.
Bahkan, Leonardo juga sempat menyinggung Karim Benzema yang ikut-ikut mengomentari soal masa depan Mbappe.
"Faktanya, pada minggu yang sama, seorang pemain Real Madrid (Karim Benzema), kemudian pelatih Real Madrid (Carlo Ancelotti), dan sekarang presiden (Florentino Perez) berbicara tentang Kylian seolah-olah dia sudah menjadi salah satu dari mereka," tutur Leonardo.
"Saya ulangi, ini adalah kurangnya rasa hormat yang tidak bisa kami toleransi," tambah Leonardo.
Baca Juga: Kylian Mbappe Ungkap Sosok Lionel Messi di PSG, Pemain Langka dan Pemalu di Luar Lapangan
Respons Leonardo tersebut semakin menegaskan kalau hubungan PSG dan Real Madrid saat ini semakin tidak baik-baik saja.
Sebelumnya, PSG juga sempat menolak berbagai tawaran dari Real Madrid yang ditujukan kepada Mbappe.
Bahkan, tawaran 200 juta euro untuk Mbappe dari Real Madrid juga ditolak mentah-mentah oleh PSG.
Namun, jika dilihat dari pernyataan Perez, Real Madrid belum menyerah untuk mengejar tanda tangan Mbappe.
Bisa dibilang, nasib Mbappe akan segera ditentukan pada 1 Januari 2022 mendatang atau 86 hari dari sekarang.
Baca Juga: Dituding Jadi Biang Kerok, Kylian Mbappe Akui Sempat Ingin Pensiun Dini dari Timnas Prancis