Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, tidak ingin melakukan kesalahan demi menjaga peluang merebut gelar juara MotoGP 2021.
Francesco Bagnaia saat ini berada di peringkat dua terpaut 52 poin Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang duduk di puncak klasemen MotoGP.
Persaingan dalam memperebutkan gelar juara dunia lalu diakui Francesco Bagnaia masih terbuka melihat tiga seri balapan tersisa musim ini.
Pembalap asal Italia itu sebelumnya telah mencetak dua kemenangan beruntun di Aragon dan Misano.
Baca Juga: Balapan di COTA Disebut Valentino Rossi Sebuah Bencana
Balapan seri ke-15 MotoGP Americas 2021 lalu digadang-gadang akan menjadi kemenangan ketiga yang didapatkan oleh Bagnaia.
Hal ini merujuk kesuksesan Bagnaia menjadi pembalap tercepat dalam sesi kualifikasi dan merebut pole position.
Kendati saat balapan, dia malah merosot ke belakang dan mencapai garis finis ketiga dengan Quartararo di urutan kedua dan Marc Marquez (Repsol Honda) sebagai juara.
Situasi tersebut membuat Bagnaia gagal membawa poin maksimal dan memiliki jarak 52 poin dari Quartararo.
Baca Juga: Masalah Traksi dan Trek Buat Rins Gagal Ulangi Kesuksesan di COTA
Pada final MotoE di Misano pada tiga minggu yang lalu, Dominique Aegerter dan Jordi bersaing ketat mendapatkan poin maksimal dalam perebutan gelar juara dunia.
Insiden kemudian terjadi kepada kedua pembalap dengan mengalami crash di Tikungan 14.
Setelah keduanya bangkit, Aegerter bisa mengamankan garis finis pertama dengan Torres di urutan ke-11.
Adapun begitu, Race Direction menganulir kemenangan Aegerter karena insiden crash tersebut merupakan ulahnya.
Akhirnya, hukuman penalti diberikan dan membuat Aegerter merosot ke urutan 12 satu setrip di bawah Torres.
Baca Juga: Belum Sembuh Saja Finis Ratusan Meter di Depan Quartararo, Marquez Calon Terkuat Juara MotoGP 2022
Hasil tersebut membuat Torres yang dinobatkan sebagai juara dunia yang awalnya diklaim oleh Aegerter.
Melihat persaingan di MotoE, Bagnaia menyatakan tidak berminat melakukan tindakan bodoh pada balapan di MotoGP.
Aksi Aegerter disebut Bagnaia bukan hal yang pantas ditiru karena menyebabkan kehilangan asa merebut gelar juara.
"Saya di sini hanya untuk mencoba menjaga gap ini dengan menjadi sedekat mungkin," ujar Bagnaia.
"Yang pasti, saya tidak akan melakukan yang dilakukan Aegerter, karena jika Anda memiliki peluang menyalip, ya lakukan. Dan jika tidak, itu akan memiliki risiko yang besar."
"Kami tidak memiliki selisih delapan atau tujuh poin, ini 50 poin. Jadi saya kira itu bukan hal yang harus dilakukan," sambung Bagnaia.
Baca Juga: Bos Yamaha Ceritakan Misi Mustahil Boyong Valentino Rossi Kembali