Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kebobrokan Barcelona pada masa lalu kembali terungkap, khususnya saat membeli Antoine Griezmann dari Atletico Madrid dengan utang.
Kondisi keuangan Barcelona memang menjadi pembicaraan di sepak bola modern saat ini.
Hal tersebut tidak lepas dari insiden kepergian mantan bintang Barcelona, Lionel Messi, ke Paris Saint-Germain.
Saat itu, Barcelona gagal memberikan kontrak baru kepada Messi karena tak mampu memenuhi gaji La Pulga.
Selain itu, Barcelona juga harus melepas sejumlah pemain bintang mereka, termasuk Antoine Griezmann.
Baca Juga: Kepergian Antoine Griezmann Membawa Berkah, Barcelona Bisa Datangkan 1 Pemain Bintang
Griezmann harus dilepas Barcelona ke Atletico Madrid sebagai pemain pinjaman.
Bahkan, Blaugrana juga meminta Atletico Madrid untuk membayar gaji Griezmann selama masa peminjaman.
Bobroknya kondisi keuangan Barcelona tersebut rupanya tidak lepas dari buruknya manajemen di masa presiden sebelumnya, Josep Maria Bartomeu.
Bartomeu disebut-sebut menjadi presiden yang hobi berutang dan membuat kondisi keuangan Barcelona menjadi tidak stabil.
Belum lagi, Bartomeu juga dikatakan melakukan tindak korupsi yang merugikan finansial klub.
Baru-baru ini, bobroknya kelakuan Barcelona di masa Bartomeu kembali terungkap.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, Barcelona dikabarkan tidak memiliki uang saat mendatangkan Griezmann dari Atletico Madrid pada musim 2019-2020.
Hal tersebut disampaikan oleh CEO Barcelona saat ini, Ferran Reverter, dalam pernyataannya.
Reverter bahkan menyebut kalau pada masa Bartomeu, seluruh pemain yang didatangkan Barcelona belum tentu bisa dibayar.
Salah satunya adalah Griezmann yang didatangkan dengan utang sebesar 85 juta euro atau sekitar Rp1,4 triliun.
Baca Juga: Gara-gara Barcelona, Eks Persija Bisa Saja Gagal Bertarung dengan Xavi Hernandez
Kondisi tersebut tentu membuat keuangan Barcelona semakin mengalami krisis.
"Kami merasa bahwa ketika para pemain direkrut, mereka (mantan dewan) tidak tahu apakah mereka bisa menandatanganinya," kata Reverter.
"Ini adalah kasus Griezmann karena, pada malam mereka mengontraknya, mereka menyadari bahwa tidak ada uang untuk membayarnya."
"Mereka mencari pinjaman sebesar 85 juta euro untuk menutupi penandatanganan itu," lanjut Reverter.
Tak hanya Griezmann, Barcelona juga mengambil langkah berutang saat mendatangkan Philippe Coutinho dari Liverpool.
Baca Juga: Ronald Koeman Punya Musuh Baru di Barcelona, Kali Ini Gerard Pique yang Jadi Lawannya
Saat mendatangkan Coutinho, Barcelona harus membayar biaya tambahan yang mencapai 16,6 juta euro atau setara dengan Rp272,33 miliar.
"Penandatanganan Coutinho memiliki biaya keuangan tambahan 16,6 juta euro," tutur Reverter.