Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Grup itu, yang termasuk yayasan kekayaan berdaulat Arab Saudi PIF, PCP Capital Partners, dan Reuben Brothers, dilaporkan akan membeli Newcastle dari pengusaha Inggris, Mike Ashley.
Namun, kesepakatan itu mendapat banyak penolakan dari berbagi pihak lantaran PIF ditengarai terlibat banyak kasus terkait Hak Asasi Manusia (HAM).
Ditambah lagi, beIN Sports yang merupakan salah sponsor Liga Inggris yang berasal dari Qatar ikut-ikutan menolak pengambilalihan Newcastle ke tangan Pangeran Salman.
Pihak beIN beralasan bahwa Arab Saudi telah membiarkan tayangan ilegal Liga Inggris terjadi disana sehingga merugikan mereka.
???? BREAKING: The Saudi-led takeover of Newcastle United could be completed as soon as today@SkySports_Keith has all the latest from St James' Park ???? pic.twitter.com/3IrPVHMZyE
— Sky Sports News (@SkySportsNews) October 7, 2021
Akan tetapi, saat ini, hubungan Arab Saudi dengan Qatar sudah mulai membaik dan sengketa dengan BeIN Sport sudah tak lagi terjadi.
Selain itu, pengadilan banding persaingan usaha Inggris juga telah memberi lampu hijau pada proses akuisisi tersebut.
Pengumuman akuisis dilaporkan bakal diresmikan pada Kamis (7/10/2021) karena menunggu beberapa hal detail.