Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, mengaku sesumbar bisa menyudahi 13 tahun puasa gelar I Giallorossi.
AS Roma menunjuk Jose Mourinho sebagai pelatih baru pada Selasa (4/5/2021).
Mourinho dipercaya menggantikan posisi Paulo Fonseca, yang masa kerjanya habis pada akhir musim 2020-2021.
Juru taktik asal Portugal itu diikat kontrak oleh AS Roma hingga 2024 atau tiga tahun ke depan.
I Giallorossi menjadi klub Liga Italia kedua yang ditangani Mourinho.
Baca Juga: Titisan Paul Pogba Ungkap Sosok Penting di Balik Cepatnya Proses Adaptasi di Real Madrid
Sebelumnya, Mourinho pernah menukangi Inter Milan pada 2008 sampai 2010.
Di sana, Mourinho berhasil membawa I Nerazzurri meraih kejayaan dengan mempersembahkan treble winners pada musim 2009-2010.
Pengalaman tersebut rupanya membuat Mourinho optimistis untuk mempersembahkan trofi sekaligus menyudahi puasa gelar AS Roma.
AS Roma, yang merupakan salah satu klub besar di Italia, telah cukup lama mengalami masa paceklik juara, yakni selama 13 tahun.
Kali terakhir Tim Serigala Ibu Kota mengangkat trofi adalah pada musim 2007-2008 di kompetisi Coppa Italia.
Pada Liga Italia musim 2021-2022, AS Roma tampil cukup impresif di bawah asuhan Mourinho.
Baca Juga: Lionel Messi Tunjukkan Cara Jadi Bek Terbaik Lewat Aksi Menit 27 di Timnas Argentina
Mereka bertengger di posisi keempat klasemen sementara dengan koleksi 15 poin dari 7 laga.
"Saya akan memberikan gelar kepada Roma, karena klub hidup dengan gelar dan itu memicu semangat para penggemar," ucap Mourinho seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Saya segera menyadari cinta untuk Roma di sini melampaui piala, itu adalah gairah abadi, itu ada dalam darah dan kekeluargaan."
"Namun, kemenangan adalah apa yang hilang dan kami sedang membangun proyek untuk sampai ke sana."
"Jika itu datang dengan saya yang bertanggung jawab, sempurna. Jika tidak, akan luar biasa mengetahui bahwa saya berkontribusi pada pembangunan masa depan ini, yang merupakan impian semua orang."
"Saya tidak terkejut dengan semangatnya, karena saya pernah tinggal dan bekerja di Italia selama dua tahun."
"Saya bermain melawan Roma berkali-kali, jadi atmosfernya tidak bisa disangkal," tutur eks pelatih Real Madrid itu menambahkan.
Baca Juga: Hasil UEFA Nations League - Kemenangan Dramatis Bawa Prancis ke Final