Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jadi Tim Paling Rajin Dibobol, Persebaya Harus Evaluasi Lini Belakang

By Ibnu Shiddiq NF - Jumat, 8 Oktober 2021 | 15:15 WIB
Skuad Persebaya Surabaya di Liga 1 2021. (LIB)

BOLASPORT.COM - Persebaya Surabaya menjadi salah satu tim yang menjadi sorotan selama bergulirnya seri pertama Liga 1 2021.

Penampilan Rachmat Irianto dkk bisa dibilang masih jauh dari kata konsisten.

Skuad Bajol Ijo memang termasuk tim yang paling produktif bila urusan mencetak gol.

Mereka sudah membukukan sebanyak 10 gol, perolehan ini sama dengan Bhayangkara FC.

Bedanya, Bhayangkara menjadi pemuncak klasemen sedangkan Persebaya hanya menempati posisi ke-12.

Baca Juga: Stefano Cugurra Ungkap Target Bali United di Seri Kedua Liga 1

Kendati begitu, tim besutan Aji Santoso ini juga termasuk tim yang paling banyak kebobolan selama seri pertama Liga 1 2021.

Ernando Ari dkk dipaksa memungut bola dari gawangnya sebanyak 12 kali dari enam pertandingan.

Torehan tersebut lebih buruk dari dua tim penghuni dasar klasemen, Barito Putera dan Persiraja Banda Aceh.

“Kalau masalah produktivitas gol kami tidak jelek. Di setiap pertandingan kami cetak gol. Hanya yang jadi permasalahan di setiap pertandingan kami juga kemasukan,” ujar pelatih Aji Santoso dikutip dari Kompas.

Diakui Aji Santoso, lini belakang Persebaya menjadi fokus utama yang harus segera dibenahi sebelum dimulainya seri kedua.

Pelatih asal Malang itu musti secepatnya mencari solusi untuk menambal rapuhnya tembok pertahanan Bajol Ijo.

Aji sebelumnya menjelaskan, absennya sejumlah pilar inti merupakan salah satu penyebab timnya sering dibobol lawan.

Pada laga terakhir kontra PSIS Semarang, Persebaya harus rela tidak diperkuat empat pemain karena mendapat panggilan timnas.

Baca Juga: Kiper Persib Tak Pikirkan Tajamnya Lini Depan Bhayangkara FC

Mereka di antaranya Ernando Ari Sutaryadi (kiper), Rachmat Irianto dan Rizky Ridho (bek), serta Ricky Kambuaya (gelandang).

Belum lagi tiga pemain belakangnya lainnya masih menjalani proses pemulihan cedera, yakni Satria Tama (kiper), Koko Ari (bek), dan Alie Sesay (bek).

Bahkan menurut perkembangan terbaru, Satria Utama yang didapuk menjadi kiper utama Persebaya harus menepi lebih lama.

Mantan kiper timnas U-23 Indonesia itu dikabarkan akan naik meja operasi dan diprediksi absen semusim.

Baca Juga: Irfan Bachdim Sampaikan Salam Perpisahan Tinggalkan PSS Sleman

Oleh karena itu, di sisa waktu persiapan yang tidak banyak, Aji menitikberatkan evaluasi untuk lini belakang.

“Nah, untuk itulah, kalau pemain depan sudah produktif tinggal bagaiamana pemain belakang ini jangan sampai kemasukan,” ucap pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.

“Fokus kami di sisa waktu latihan ini bagaimana bisa bertahan secara kolektif dan kuat,” imbuhnya.

Selain itu, aspek fisik yang belum ideal juga masih menjadi pekerjaan rumah mantan pelatih Persela itu.

“Kami harus meningkatkan fisik, teknik, dan taktik yang menjadi fokus kami di dalam menghadapi seri 2 ini,” ujarnya.

Baca Juga: Kemenangan atas Taiwan Akhiri Penantian 649 Hari Shin Tae-yong dan 845 Hari Timnas Indonesia

Lini belakang menjadi persolan serius jika Persebaya tak ingin mengulangi hasil buruk seri pertama.

Pasalnya, tim kebanggan warga Surabaya ini sudah dinanti lawan-lawan berat pada seri kedua nanti.

Pertama, mereka akan menantang Persipura Jayapura pada Sabtu 16 Oktober 2021.

Setelah itu, secara berurutan Persebaya menghadapi Persela Lamongan, Persija Jakarta, Persiraja Banda Aceh, dan terakhir Arema FC.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P