Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pengambilalihan Newcastle United yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi membuat 19 klub Liga Inggris protes dan mengajak rapat darurat.
Berita besar baru saja muncul dari salah satu klub Liga Inggris, Newcastle United.
Newcastle United telah secara resmi diambil alih oleh putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.
Mohammed bin Salman mengambil alih Newcastle United melalui konsorsium Public Investment Fund (PIF).
Dengan demikian, rezim Mike Ashley di Newcastle united yang sudah berlangsung selama 14 tahun pun resmi berakhir.
Baca Juga: Antonio Conte Tak Mau Jadi Pelatih Paruh Musim, Newcastle United Mulai Lirik Legenda Liverpool
Pengambilalihan tersebut membuat Newcastle United berubah menjadi klub dengan pemilik terkaya di Liga Inggris saat ini.
Meski demikian, proses perubahan kepemilikan Newcastle United menyisakan sejumlah kontroversi.
Sebelumnya, organisasi hak asasi manusia internasional, Amnesty International, sempat mengkritik Liga Inggris.
Amnesty International menyebut Liga Inggris ikut dalam praktik sportwashing yang dilakukan Kerajaan Arab Saudi.
Praktik sportwashing tersebut dilakukan Kerajaan Arab Saudi untuk menutupi berbagai kejahatan HAM yang telah mereka lakukan.
Baca Juga: Mengintip Rumah Sultan Pemilik Baru Newcastle United, Lebih Besar dari 3 Stadion Inggris
Selain isu pelanggaran HAM, pengambilalihan Newcastle United juga membuat klub-klub Liga Inggris meradang.
Dilansir BolaSport.com dari Sportbible, 19 klub Liga Inggris dikabarkan melancarkan protes kepada pihak Premier League.
Hal tersebut dilakukan karena 19 klub Liga Inggris menuding pengambilalihan Newcastle united dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Padahal, dalam pertemuan terakhir antarklub Liga Inggris dua minggu lalu, seluruh klub diberitahu bahwa pengambilalihan Newcastle United akan dilakukan pada Januari 2022 mendatang.
Rencananya, pertemuan tersebut akan dilaksanakan pada pekan depan.
Dalam pertemuan itu, 19 klub Liga Inggris tidak berencana untuk melakukan pembatalan kesepakatan.
Mereka hanya ingin mengetahui perubahan apa saja yang terjadi sehingga membuat kesepakatan tersebut terjadi lebih cepat.
Selain itu, klub Liga Inggris juga menuntut alasan mengapa mereka tidak diberitahu lebih dulu soal pengambilalihan Newcastle United.