Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Juru taktik Al Sadd, Xavi Hernandez, mengaku terbuka untuk melatih mantan klubnya, Barcelona.
Xavi Hernandez terus-terusan dihubungkan dengan kabar kembalinya ke Barcelona.
Bahkan beberapa waktu lalu, nama Xavi sempat disebut bakal menggantikan posisi Ronald Koeman sebagai pelatih Barcelona usai klub asal Catalunya itu mengalami rentetan hasil buruk pada musim 2021-2022.
Dalam 5 pertandingan terakhir di lintas kompetisi, Barcelona cuma memetik satu kemenangan.
Adapun sisanya berakhir dengan dua hasil imbang dan dua kekalahan.
Baca Juga: Barcelona Krisis, Ini Alasan Kenapa Pecat Ronald Koeman Tak Semudah Balik Telapak Tangan
Banyak yang berpikir hasil memalukan itu sudah cukup buat Presiden Barcelona, Joan Laporta, untuk memecat Koeman.
Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
Laporta menegaskan bahwa Ronald Koeman akan terus melanjutkan tugasnya sebagai juru taktik Barcelona.
Meski begitu, tekanan terhadap Koeman masih terus meningkat sehingga membuat posisinya masih belum sepenuhnya aman.
Dalam sebuah wawancara di TVE, Xavi dimintai pendapat soal kans kembali ke Camp Nou.
Mantan kapten Barcelona tersebut mengaku terbuka jika diberi tawaran untuk melatih mantan klubnya itu.
"Setiap tawaran akan dievaluasi dan kemudian keputusan akan dibuat," kata Xavi seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Saya tidak tahu ke mana masa depan akan membawa saya, tetapi saya terbuka untuk tawaran apa pun," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, pria berusia 41 tahun itu turut mengomentari performa timnas Spanyol di ajang UEFA Nations League 2020-2021.
Xavi menyoroti kepiawaian pelatih tim Matador, Luis Enrique, dalam menerapkan taktik kepada para pemainnya.
Dia merasa ada kemiripan antara dirinya dan Enrique dalam hal tersebut.
"Enrique pelatih yang sangat bagus dan cakap," ucap Xavi.
"Dia menuntut banyak dari Anda dan memberi banyak kepada para pemainnya."
"Dia sangat berani."
"Saya benar-benar melihat diri saya dalam gaya tim Spanyol ini."
"Ini adalah gaya yang kami kerjakan selama bertahun-tahun."
"Itu adalah gaya yang dominan dengan bola dan selalu terlihat menyerang," tutur Xavi menambahkan.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Catat Rekor Penampilan Eropa, Masih di Bawah Rekor Dunia Milik Legenda Malaysia