Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Belanda, Louis van Gaal, membela rekan senegaranya, Ronald Koeman, dari kritik di Barcelona.
Kursi kepelatihan Ronald Koeman di Barcelona sempat digoyang isu pemecatan menyusul rentetan hasil buruk yang dialami klub asal Catalunya itu tersebut.
Dalam 6 pertandingan terakhir di lintas kompetisi, Barcelona cuma memetik satu kemenangan.
Adapun sisanya berakhir dengan dua hasil imbang dan tiga kekalahan.
Teranyar, Barcelona kalah dari Atletico Madrid dalam laga lanjutan Liga Spanyol 2021-2022.
Baca Juga: Didier Deschamps Bikin Catatan Mengesankan Usai Bawa Prancis Juara UEFA Nations League
Bertanding di Wanda Metropolitano, Minggu (3/10/2021), Barcelona menyerah 0-2 dari Atletico.
Banyak yang berpikir hasil memalukan itu sudah cukup buat Presiden Barcelona, Joan Laporta, untuk memecat Koeman.
Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
Laporta menegaskan bahwa Ronald Koeman akan terus melanjutkan tugasnya sebagai juru taktik Barcelona.
Meski begitu, tekanan terhadap Koeman masih terus meningkat sehingga membuat posisinya masih belum sepenuhnya aman.
Situasi yang dialami Koeman saat ini turut mengundang komentar dari kompatriotnya, Louis van Gaal.
Baca Juga: Comeback Prancis Juara, Deschamp: Jika di Final Lebih Baik Menang!
Pelatih Belanda itu mengatakan bahwa dia pernah mengalami kondisi yang sama dengan Koeman.
Van Gaal sendiri bukanlah sosok asing bagi Barcelona.
Dia pernah dua kali melatih El Barca pada 1997-2000 dan 2002-2003.
Namun, setelah sukses di periode pertama, Van Gaal kemudian dikritik habis-habisan di periode kedua karena gagal mendongkrak performa Barcelona.
Van Gaal pun menyebut orang asing di Barcelona memang selalu disalahkan ketika tim tengah terpuruk.
"Sejarah berulang," kata Van Gaal seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Ini adalah hal-hal khas yang terjadi di Barcelona."
"Ketika semuanya berjalan dengan baik dan Anda memberikan kontribusi penting, seperti yang telah dilakukan Frenkie de Jong dalam beberapa tahun terakhir, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan."
Tapi, ketika keadaan memburuk, orang-orang di Barcelona selalu menyalahkan orang asing."
"Dalam hal ini, itulah pelatih."
"Saya akan menyarankan dia untuk tidak terlalu memperhatikan itu semua," tutur juru taktik berusia 70 tahun itu menambahkan.