Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Juara kelas berat WBC, Tyson Fury, khawatir apabila akan membuat Deontay Wilder mengakhiri karier usai dua kali dikalahkan.
Aksi gemilang ditunjukkan oleh Tyson Fury ketika menghadapi Deontay Wilder untuk ketiga kalinya di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Minggu (11/10/2021).
Tyson Fury sukses menganvaskan Deontay Wilder serta mendapat kemenangan KO pada ronde ke-11.
Kemenangan tersebut membuat sosok berjuluk The Gypsy King itu sudah dua kali menghabisi Wilder.
Baca Juga: Hasil Uber Cup 2020 - Putri KW Pertegas Keunggulan Indonesia atas Prancis
Adapun Fury berhasil mempertahankan sabuk juara WBC sekaligus mengamankan rekor tak terkalahkan menjadi 31-0-1.
Setelah pertarungan selesai, Wilder dilaporkan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan medis.
Namun, sosok berjuluk The Bronze Bomber itu tidak sampai opname dan langsung memilih pergi dari rumah sakit pasca diobati oleh dokter.
Hal tersebut kemudian mengundang tanda tanya mengenai kelanjutan karier Wilder setelah dihajar habis-habisan oleh Fury.
Baca Juga: Rivalitas Sengit Bikin Valentino Rossi dan Max Biaggi seperti Ayam
Berbicara pada konferensi pers pasca pertarungan, Fury ditanya pendapat mengenai kemungkinan Wilder akan pensiun sebagai petinju.
"Saya belum melihat KO yang sesungguhnya, tetapi saya merasakannya," ujar Fury, dilansir BolaSport.com dari Boxingnews24.
"Saya merasa dia mulai lelah dan saya memukulnya dengan keras lewat hook kanan yang mendarat tepat di sisi pelipis. Pukulan itu seperti mengakhiri kariernya."
"Saya hanya berharap dia baik-baik saja, dia menerima banyak pukulan. Kami akan melihat apa yang bisa dia lakukan di masa depan," tutur dia lagi.
Baca Juga: Hasil Uber Cup 2020 - Gregoria Sumbang Angka Pertama Indonesia
Setelah selesai bertarung, Tyson Fury mendapat reaksi tak terduga dari Deontay Wilder.
Fury merasa kesal dengan sikap petinju Amerika Serikat tersebut saat didatangi untuk menunjukkan sikap sportivitas.
"Saya menghampiri dia dan dia bilang dia tidak ingin menunjukkan sportivitas atau rasa hormat. Sangat terkejut dengan sikapnya. Dia idiot," kata Fury, dilansir dari BBC.
"Saya berdoa untuk dia. Saya bersyukur bahwa kami selesai dari pertarungan dalam keadaan baik-baik saja dan kembali ke keluarga kami," ucap petinju berusia 33 tahun itu.
Baca Juga: Valentino Rossi Belum Siap Pensiun dari MotoGP
Sementara itu, Wilder juga turut sedikit buka suara pasca bertarung dengan Fury.
Peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 itu mengaku sudah melakukan upaya terbaik saat berhadapan dengan Fury.
Selain itu, Wilder juga menyentil ukuran berat badan Fury saat melakoni trilogi.
Fury tercatat mempunyai berat badan 277 pon atau sekitar 125,65 kilogram atau lebih berat 5 poin (2,26 kg) ketimbang duel kedua.
Baca Juga: Cetak Gol Hoki, Messi Sejajar Neymar, Kalah dari Striker Divisi 2 Liga Brasil di Daftar Top Scorer
Bagi Wilder, Fury sengaja menaikkan berat badannya hanya untuk bersandar di bahunya selama pertarungan.
"Saya telah melakukan yang terbaik, tetapi itu tidak cukup baik pada hari ini," ucap Wilder, dikutip dari Metro.
"Saya tidak yakin apa yang terjadi. Saya tahu bahwa dalam pelatihan dia melakukan hal-hal tertentu."
"Saya juga tahu dia menambah berat badan menjadi 277 pon dengan tujuan bukan untuk menjadi penari balet di ring."
"Dia melakukan hal itu untuk bersandar kepada saya, mencoba membuat saya keberatan, dan dia berhasil," kata dia menjelaskan.
Baca Juga: Yamaha: Fabio Quartararo Tahun Ini Meningkat, Dia Sangat Cepat