Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kevin De Bruyne mengungkapkan alasan mengapa generasi emas timnas Belgia tak kunjung mendapatkan trofi bergengsi.
Timnas Belgia kembali gagal bersinar pada ajang UEFA Nations League 2021 musim ini.
Belgia harus mengakui keunggulan timnas Italia dengan skor 1-2 pada play-off perebutan peringkat ketiga UEFA Nations League 2021.
Di babak semifinal, Belgia juga harus takluk dari timnas Prancis melalui comeback dramatis dengan skor 2-3.
Pada ajang bergengsi sebelumnya, yakni EURO 2020, Belgia juga harus menelan pil pahit dan angkat koper lebih awal.
Baca Juga: Kecewa Pertandingan UEFA Berlebihan, Thibaut Courtois: Kami Bukan Robot!
Tim asuhan Roberto Martinez itu harus kalah dari Italia pada babak 16 besar dengan skor tipis 1-2.
Berbagai catatan tersebut menambah daftar panjang kegagalan Belgia di berbagai ajang internasional sampai saat ini.
Padahal, banyak yang menganggap kalau timnas Belgia saat ini disebut sebagai generasi emas karena dihuni oleh para pemain kelas dunia.
Ada nama-nama, seperti Kevin De Bruyne, Romelu Lukaku, Eden Hazard, Yannick Carrasco, Thibaut Courtois, dan masih banyak lagi.
Namun, prestasi terbaik Belgia hanya finis di peringkat ketiga Piala Dunia 2018 yang diadakan di Rusia.
Baca Juga: Takluk di Perebutan Tempat Ketiga UEFA Nations League, Belgia Bukan Tim Seperti Prancis dan Italia
Melihat hal tersebut, gelandang Belgia sekaligus Manchester City, Kevin De Bruyne, angkat bicara.
Dilansir BolaSport.com dari HLN, De Bruyne mengungkapkan alasan mengapa generasi emas Belgia belum bisa meraih trofi bergengsi sejauh ini.
Menurutnya, Belgia belum belum berisikan pemain yang memiliki kualitas merata dalam satu skuad.
De Bruyne bahkan membandingkan timnas Belgia dengan Italia dan Prancis yang masing-masing baru saja meraih trofi.
Italia berhasil menjuarai EURO 2020, sementara Prancis sukses merengkuh trofi UEFA Nations League 2021.
Baca Juga: Satu Sesal Roberto Mancini usai Italia Raih Peringkat Ketiga UEFA Nations League
Menurut De Bruyne, Belgia tidak memiliki 22 pemain top yang bisa dipilih untuk bermain kapan saja.
"Kami kadang-kadang melakukannya dengan baik melawan beberapa tim top dan memiliki banyak wajah baru yang melakukan lebih dari pekerjaan yang layak hari ini," ucap De Bruyne.
"Ini pengalaman bagus bagi mereka untuk bisa bermain melawan lawan sekaliber ini, tetapi sayangnya kami kalah dua kali."
"Dengan segala hormat, bermain melawan Estonia bukanlah hal yang sama dan tantangan ini diperlukan bagi kami untuk berkembang, baik sebagai individu maupun sebagai tim."
"Dengan segala hormat, kami hanya Belgia. Ini adalah generasi baru, kami kehilangan Romelu Lukaku dan Eden Hazard hari ini, jadi kami harus realistis dengan tim yang kami miliki."
Baca Juga: Nicolo Barella, Mesin Mungil Spesialis Penghancur Belgia
"Italia, Prancis, dan Spanyol memiliki 22 pemain top untuk dipilih dan kami tidak," tutur De Bruyne melanjutkan.
Belgia sendiri saat ini masih berada di peringkat satu dunia berdasarkan koefisien FIFA.
Namun, Belgia belum bisa berbicara banyak di kancah kompetisi internasional layaknya negara lain.