Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Maman menilai sepak bola adalah hidupnya, sehingga dia termotivasi untuk terus menjaga fisik agar bisa bersaing dengan pemain muda.
“Saya kerja di sepak bola. Saya harus hargai profesi ini."
"Kalau saya malas-malasan dalam berlatih artinya saya tak menghargai profesi saya," kata Maman Abdurahman dilansir BolaSport.com dari laman klub.
Baca Juga: Puji Ricky Kambuaya yang Tampil Mentereng di Timnas, Aji Santoso: From Zero of Hero
Selain itu, mantan pemain Persita ini menegaskan jika dia selalu serius dalam berlatih.
Latihan menjadi satu tahapan yang sangat berpengaruh pada penampilannya di lapangan.
"Jadi saat latihan di lapangan saya harus serius. Itu cara saya menghargai profesi. Saya pun tidak pernah bercanda saat latihan,” tegasnya.
Baca Juga: Park Hang-seo Berang, Tanggapi Hujan Kritik untuk Timnas Vietnam Jelang Lawan Oman
Maman menjelaskan jika pemain harus fokus mengikuti instruksi pelatih di lapangan.
Sehingga, tugas pemain hanya memberikan penampilan terbaik dan penilaian bergantung pada pelatih.
“Selain itu, buat saya yang penting bisa jalankan apa yang pelatih minta."
"Mau maksimal atau tidak itu urusan pelatih yang menilainya,” pungkasnya.