Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Striker AC Milan, Olivier Giroud, mengakui bahwa dirinya lebih sulit meninggalkan Chelsea daripada Arsenal.
Olivier Giroud pernah bermain untuk dua tim asal London, yakni Arsenal dan Chelsea.
Giroud lebih dahulu bermain untuk Arsenal selama enam musim atau tepatnya pada 2012 hingga 2018.
Arsenal memboyong striker asal Prancis itu dari Montpellier seharga 12 juta euro atau sekitar Rp 196 miliar.
Selama berkostum Arsenal, Giroud sukses mempersembahkan tiga Piala FA dan tiga Community Shield.
Selain itu, Giroud mampu menorehkan 105 gol dan 41 assist dalam 253 pertandingan di semua kompetisi bersama Arsenal.
Giroud kemudian pindah ke rival Arsenal, Chelsea, pada 31 Januari 2018.
Chelsea merekrut Giroud dengan biaya sebesar 15,3 juta pounds atau sekitar Rp 295 miliar.
Baca Juga: Raphael Varane Cedera, Manchester United Alami Darurat Bek Tengah
Bersama Chelsea, striker berusia 35 tahun itu sukses memenangi trofi bergengsi ketimbang saat masih di Arsenal.
Giroud berhasil meraih trofi Liga Champions, Liga Europa, dan Piala FA.
Di Chelsea, Giroud membukukan 39 gol dan 14 assist dalam 119 pertandingan di semua kompetisi.
Kini, Giroud melanjutkan kariernya bersama klub raksasa Liga Italia, AC Milan.
Shifting back into top gear ahead of #MilanVerona ⚙️
Alzando i giri in vista del Verona ⚙️ #SempreMilan
— AC Milan (@acmilan) October 12, 2021
@BitMEX pic.twitter.com/O9t3GeZEfM
AC Milan membeli Giroud sebesar 1 juta euro (sekitar Rp 16 miliar).
Di Liga Italia musim 2021-2022, striker yang membawa timnas Prancis menjuarai Piala Dunia 2018 itu telah mencetak dua gol dalam tiga pertandingan.
Sekarang Giroud mengakui bahwa dirinya lebih sulit meninggalkan Chelsea daripada Arsenal.
Baca Juga: Perekrutan Mbappe Cuma Mimpi, Newcastle United Disarankan Tampung Para Pemain Pinggiran
"Saya menghabiskan tiga setengah musim di Chelsea," kata Giroud seperti dilansir BolaSport.com dari talkSPORT.
"Saya memiliki waktu yang luar biasa di Arsenal, tetapi di Chelsea, saya dapat mengatakan lebih banyak lagi karena saya memenangi turnamen besar."
"Secara emosional sulit untuk pergi ketika saya meninggalkan Montpellier dan Arsenal, tetapi bahkan lebih sulit meninggalkan Chelsea karena saya tidak bermain dalam tiga bulan terakhir, jadi itu adalah bukti bagi saya untuk pergi dan mencari tantangan lain."
Baca Juga: Lupakan Lionel Messi, Memphis Depay Jadi Raja Gocek Liga Spanyol
"Saya merasa sedikit frustrasi karena tidak bermain dalam tiga bulan terakhir dan saya berkontribusi dengan bagus untuk kesuksesan di Liga Champions dengan menjadi pencetak gol terbanyak untuk tim."
"Namun, apa yang bisa saya katakan? Kami sangat sukses dan saya sangat senang dengan raihan Piala FA, Liga Europa, dan Liga Champions. Saya juga mencetak beberapa gol penting."
"Sulit untuk meninggalkan Chelsea dan Liga Inggris, tetapi pada akhirnya saya pikir itu adalah solusi terbaik bagi saya," tutur Giroud melanjutkan.