Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persija Jakarta memperoleh hasil yang tidak terlalu buruk pada seri pertama Liga 1 musim 2021.
Tanpa pernah sekali pun menelan kekalahan, Persija mampu mengakhiri seri pertama dengan berada di peringkat empat klasemen sementara Liga 1 2021.
Tepatnya, klub berjuluk Macan Kemayoran mengoleksi 10 poin sejauh ini.
10 poin diperoleh dari dua kemenangan dan empat hasil seri.
Meski begitu, rupanya penampilan Persija sempat mendapatkan sorotan dari suporternya yakni The Jakmania.
Baca Juga: Komentar Cristiano Ronaldo Usai Portugal Pesta 5 Gol ke Gawang Luksemburg
Hal tersebut terjadi ketika Riko Simanjuntak dkk hanya mendapatkan satu poin saat melawan Persipura di pekan ketiga.
Kala itu, The Jakmania terlihat kurang puas karena dari tiga pertandingan awal Persija hanya mengumpulkan tiga poin.
Rinciannya adalah imbang melawan PSS Sleman (1-1), PSIS Semarang (2-2), dan Persipura (0-0).
Baca Juga: Marco Gracia Paulo Harapan dan Janji Selesaikan Masalah di PSS Sleman
Kemenangan perdana baru diperoleh Persija di pekan keempat.
Melawan Persela Lamongan, Persija mengakhiri pertandingan dengan skor 2-1.
Pada pekan kelima menghadapi Persita, Persija kembali kehilangan poin usai hanya bermain seri 1-1.
Baca Juga: Live Streaming Thomas Cup 2020 - Sedang Berlangsung, Big Match Indonesia vs Taiwan
Persija kemudian kembali memperoleh hasil bagus di pekan terakhir seri pertama Liga 1 2021.
Tiga poin dihasilkan Persija saat bertemu Persiraja (1-0).
Menanggapi hal ini, pemain andalan Persija, Marko Simic, memberikan sebuah komentar.
Pemain berposisi sebagai striker itu menilai apa yang dicapai Persija di seri pertama tidaklah buruk.
Baca Juga: Usai Kehilangan 7 Pemain, Persib Bandung Berpotensi Tanpa 2 Pemain Lain
Namun, Simic juga memaklumi kekecewaan The Jakmania.
Menurutnya, Persija masih membutuhkan waktu agar menemukan performa terbaiknya.
"Seri 1 untuk Persija sebenarnya tidak buruk," kata Simic, dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
"Kita banyak tekanan karena banyak harapan, tidak mudah bagi kami untuk langsung menemukan performa terbaik setelah liga berhenti hampir dua tahun."
"Semua orang perlu memahami itu, dan kami harus tetap bersama," ujarnya.