Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kelompok suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) mengungkapkan fakta menarik terkait keberadaan Arthur Irawan di tubuh skuad Elang Jawa.
BCS tak henti-hentinya bergerak untuk meminta tuntutan mereka direalisasikan manajemen PT Putra Sleman Sembada (PSS).
Masih sama, mereka menginginkan agar pelatih kepala Dejan Antonic, bek Arthur Irawan, dan dan Dirut PT PSS Marco Gracia Paulo angkat kaki.
Kali ini BCS menyuarakan mosi tidak percaya menyusul tuntutan mereka yang tak kunjung dipenuhi oleh manajemen.
Baca Juga: Bepe Sebut Target Persija Jakarta di Series Kedua Liga 1 2021
Manajemen sebenarnya sudah menjawab tuntutan para suporter dengan akan mengevaluasi total setelah penyelenggaran seri kedua Liga 1 2021 berakhir.
Akan tetapi, jawaban tersebut nampaknya belum membuat para suporter lega dan justru situasi kian memanas.
Terlebih, skuad PSS Sleman enggan menyempatkan diri singgah ke kandang mereka seusai melakoni TC di Jakarta.
Para pemain, ofisial, dan pelatih justru langsung bertolak ke Surakarta untuk menghadapi laga pekan ketujuh Liga 1 2021.
"MOSI TIDAK PERCAYA!," cuit akun Twitter BCSXPSS_1976, Kamis (14/10/2021) pukul 23.05 WIB.
"Genting. PSS Sleman kini kian menjauh. Gejolak dalam akar rumput menumbuh tak terbendung. Akumulasi permasalahan di tubuh klub yang tak kunjung usai justru semakin menguatkan tiga tuntutan Sleman Fans."
MOSI TIDAK PERCAYA!
— Brigata Curva Sud (@BCSxPSS_1976) October 14, 2021
[Sebuah Utas]
"Petak umpet. Kemanapun juga kami datangi, kami cari PSS Sleman kami. Dari Sleman ke Bandung lalu Jakarta. Acuh, tiada berpulang pasca seri pertama. Berdalih seri kedua akan berlangsung di Jakarta. Tanpa mampir, PSS bertolak ke Surakarta."
"Beriringan dengan tuntutan Sleman Fans yang belum mampu dipenuhi dewan komisaris dan pemegang saham mayoritas. Mengingat telah dilakukan penagihan janji yang disepakati hari ini. Hari dimana sebelum Series 2 akan digelar."
"Maka malam ini kami akan membawa tuntutan ini kepada Kepala Daerah, yakni Bupati Sleman. PSS adalah aset daerah yang harus diperjuangkan dan diselamatkan bersama."
Dalam cuitannya, BCS juga membeberkan fakta terbaru terkait keberadaan Arthur Irawan yang ternyata berhubungan dengan salah pemegang saham terbesar di PSS.
Fakta tersebut didapat saat BCS melakukan pertemuan dengan Komisaris Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Agus Projosasmito, di Jakarta, Rabu (6/10/2021).
"Berdasarkan dari pertemuan perwakilan BCS dengan Bapak Agus Projosasmito tempo hari di Jakarta, kami mendapatkan informasi bahwa ada satu nama pemegang saham mayoritas lain, Ibu Effy Soenarni Soeharsono. Fakta yang ditemukan bahwa Ibu Effy adalah ibu dari Arthur Daniel Irawan."
"Jangan goyah, apapun itu. Stick together kawanku. Tetap dalam barisan! #DejanOut #ArthurOut #MarcoOut," demikian bunyi cuitan akun twitter BCS.
Baca Juga: Meski Skuad Persib Pincang, Nyali Gelandang Timnas Palestina Tak Ciut Hadapi Bhayangkara FC
Setelah menyerukan mosi tidak percaya, suporter PSS Sleman melakukan audiensi dengan Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomos selepas pukul 00.00 WIB, Jumat (15/10/2021) dini hari tadi.
Bupati bersedia turun gunung membantu suporter PSS mendapatkan tuntutan mereka.
"Bupati Sleman sepakat akan melakukan tindakan dengan melayangkan surat untuk kedua pemegang saham mayoritas. Bapak Agus dan Ibu Effy untuk dapat duduk bersama membahas dan merealisasikan tiga tuntutan," cuit akun BCS lagi.
Lebih lanjut, BCS berharap ada titik terang berupa rilis resmi dari manajemen PT PSS dalam kurun waktu 12 jam.
"Kami memberikan deadline hingga pukul 13.00 WIB hari ini," tulis BSC.