Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih tim sepakbola PON Papua, Eduard Ivakdalam, mengaku siap jadi pelatih profesional usai meraih medali emas di PON Papua XX.
Tim sepakbola PON Papua memastikan diri jadi kampiun dalam PON XX Papua 2021.
Bertanding menghadapi tim PON Aceh di final cabang olahraga sepakbola putra, Kamis (14/10/2021), tim PON Papua menang dengan skor 2-0.
Berkat dua gol itu, tim PON Papua berhasil mengawinkan medali emas dalam cabor sepakbola putra dan sepakbola putri.
Baca Juga: Sering Buat Kontroversi, Pelatih Madura Sebut Iwan Setiawan Sosok Spesial
Kepiawan Eduard Ivakdalam saat mengasuh tim PON Papua sejatinya tidak cuma terbukti lewat medali emas itu saja.
Sepanjang gelaran turnamen, tim sepakbola putra PON Papua merupakan salah satu yang superior dengan mengemas 22 gol, hanya tiga kali kebobolan, serta selalu menang dalam tujuh laga beruntun.
Sayangnya, euforia kehebatan Eduard Ivakdalam bersama tim PON Papua tak bisa bertahan lama.
Seiring berakhirnya PON XX Papua 2021, tim sepakbola putran PON Papua pun juga membubarkan diri.
Baca Juga: Maksimalkan Persiapan, Persiraja Banda Aceh Siap Hadapi Persita Tangerang
Kini, Eduard Ivakdalam berstatus sebagai pelatih tanpa klub yang terbuka pada opsi untuk melatih tim lain.
“Saya akan berusaha memberikan yang terbaik apabila diberikan kepercayaan untuk menangani sebuah klub,” ujar pelatih berusia 46 tahun ini seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.
Eduard Ivakdalam menegaskan, pencapaiannya di PON XX Papua 2021 tidak dimaksudkan sebagai prestasi untuk dirinya sendiri.
Apa yang dilakukannya hingga meraih medali emas murni sebagai bentuk bakti pada tanah kelahirannya.
Baca Juga: Antisipasi Madura United, Bruno Demerson Minta Rekan Disiplin 90 Menit
Oleh sebab itu, legenda Persipura tersebut sama sekali tidak mengincar kejayaan lain lewat prestasi cantik di PON XX Papua 2021.
Hanya saja, jika pihak lain melihat Ivakdalam sebagai pelatih yang berkualitas, itu sifatnya bonus semata.
“Saya pikir itu semua kembali ke para manajer yang ada di sini. Apa yang saya lakukan hanya untuk tanah Papua.”
"Namun, kalau menurut mereka ini adalah sesuatu yang luar biasa, sesuatu yang patut diperhitungkan, maka saya akan kembalikan kepada mereka," pungkas pelatih kelahiran Merauke tersebut.