Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ahmad Hadian Lukita angkat bicara perihal dugaan pelanggaran aturan karatina oleh pemain timnas Indonesia.
Salah satu pemain timnas Indonesia belum lama ini perbicangan publik karena sudah bisa memperkuat klubnya di Liga 1 2021.
Padahal, para pemain timnas Indonesia baru pulang dari Thailand usai melakoni babak play-off Kualifikasi Piala Asia 2021.
Pemain timnas yang dimaksud adalah winger PSS Sleman, Irfan Jaya.
Baca Juga: Ini Kunci Kemenangan PSS Sleman atasi Perlawanan Barito Putera
Irfan Jaya menjadi salah satu aktor kemenangan timnya kala meladeni Barito Putera pada laga pekan ketujuh Liga 1 2021.
Pada laga yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Jumat (15/10/2021), PSS sukses menaklukkan Barito Putera dengan skor 3-2.
Irfan Jaya menyumbang brace pada menit ke-18 dan ke-23. Adapun satu gol lainnya dicetak Eduardo Junior (84').
Sementara gol Barito Putera dicetak oleh Beni Oktovianto (18') dan Dandi Maulana (72').
Kehadiran Irfan Jaya yang langsung masuk sebagai starter banyak menjadi bahak pertanyatan oleh sejumlah pihak.
Pasalnya, dia bersama rombongan timnas Indonesia baru kembali ke Tanah Air pada tanggal 12 Oktober 2021.
Jika menilik aturan, Irfan Jaya dan pemain timnas lainnya harus menjalani karantina mandiri.
Menurut surat edaran yang tanggal 13 Oktober 2021, karantina untuk negara dengan eskalasi kasus positifnya rendah selama 5x24 jam.
Sementara untuk negara asal dengan eskalasi kasus positifnya tinggi, karantina berlangsung selam 14x24 jam.
Baca Juga: 900 Suporter Nekat ke Solo hingga Geger dengan Polisi, Tagih Tuntutan ke Manajemen PSS Sleman
Akhmad Hadian Lukita mengatakan, bahwa Irfan dkk tidak melanggar atura karantina yang ditetapkan di Indonesia.
Dijeskan dia, skuad Merah Putih sudah menjalani karantina meski durasinya tidak sampai 5x24 jam.
Irfan juga sudah menjalani tes usap swab PCR, serta dinyatakan negatif COVID-19.
"Artinya, di Thailand para pemain timnas langsung masuk ke sistem bubble. Kemudian kembali ke Indonesia juga langsung bergabung ke klub, yang juga dalam sistem bubble," kata Ahmad Hadian Lukita.
"Irfan Jaya dan pemain timnas lainnya langsung kembali ke klub tanpa bertemu lebih dulu dengan keluarga atau pihak luar dari sistem bubble Liga 1," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Shin Tae-yong Desak AFC karena Timnas U-23 Indonesia Dirugikan dengan Mundurnya China dan Brunei
Lebih lanjut, Lukita mememberka hal seripa juga terjadi pada rombongan timnas Indonesia wanita.
Ade Mustikiana dkk bisa langsung bergabung ke kontingen PON masing-masing setelah menumbangkan Singapura di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2022.
"Skema bubble to bubble ini sudah mendapat rekomendasi dari BNPB, sehingga tidak melanggar," terang dia.