Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang Manchester City, Kevin de Bruyne, mengungkit tragedi saat melawan Chelsea pada final Liga Champions 2020-2021.
Manchester City gagal merebut titel Liga Champions perdana mereka usai tumbang 0-1 dari Chelsea dalam laga final di Estadio do Dragao, 29 Mei 2021.
Gol tunggal dari Kai Havertz memaksa armada Pep Guardiola pulang tanpa trofi Si Kuping Besar.
Pertandingan tersebut juga meninggalkan kenangan buruk bagi Kevin de Bruyne yang terkena cedera serius.
Dia mengalami gegar otak dan retak pada bagian rongga mata setelah dilanggar oleh Antonio Ruediger.
De Bruyne pun terpaksa meninggalkan lapangan pada menit ke-60 dan digantinkan oleh Gabriel Jesus.
Baca Juga: Tak Terima Dikolongin, Neymar Tendang Gelandang PSG sampai Roboh
Lima bulan pasca-partai final, De Bruyne bercerita bahwa dirinya tak mengingat apapun usai ditimpa tragedi.
"Saya tidak banyak mengingat setelah insiden. Jadi, tak ada banyak memori," kata bintang timnas Belgia itu seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Star.
"Kami selalu berusaha mempertahankan level tertinggi. Kami selalu ingin bersaing untuk gelar juara. Kami melakukannya musim lalu, dua kali masuk semifinal dan sekali ke final."
"Anda bisa kalah. Tim lawan bermain sangat bagus. Malam itu kami kalah dan sudah move on," tutur De Bruyne.
Baca Juga: Atletico Madrid Vs Liverpool - Juergen Klopp Lagi-lagi Kritik Gaya Main Pasukan Diego Simeone
Manchester City menghasilkan dua titel pada musim lalu.
Selain menjuarai Liga Inggris, mereka memperoleh gelar Piala Liga Inggris.
Namun, De Bruyne dkk kehilangan trofi Piala FA dan Liga Champions.