Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM- Beberapa keputusan konyol wasit pemimpin pertandingan mewarnai pekan kedelapan Liga 1 musim 2021.
Setidaknya ada dua kesalahan fatal yang dilakukan wasit.
Pertama yakni terjadi dalam laga Barito Putera melawan PSIS Semarang.
Pada pertandingan yang terlaksana di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Rabu (20/10/2021), wasit memberikan keputusan yang merugikan Barito Putera.
Semua bermula ketika Bagas Kaffa melakukan tusukan pada menit ke-17.
Baca Juga: Dikalahkan Bhayangkara FC, Pelatih Bali United Soroti Kinerja Wasit
Sebelum bisa melakukan tendangan, Bagas dijatuhkan oleh pemain PSIS, Rio Saputra di dalam kotak penalti.
Wasit pun meniup peluit tanda terjadinya pelanggaran.
Namun secara mengejutkan tak ada hadiah penalti yang didapatkan Barito Putera.
Barito Putera hanya memperoleh tendangan bebas.
Baca Juga: Jadwal Final Denmark Open 2021 - Jepang Dominasi Partai Puncak
Seusai pertandingan, pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya.
"Semua sudah melihat televisi, saya juga sepintas sudah membaca comment-comment bahwa kami dirugikan, harusnya kami dapat penalti di babak pertama, tapi enggak tahu alasan wasit malah tidak penalti," kata Djadjang, Rabu (20/10/2021).
"Ya itulah, kami sudah berusaha membangun sepak bola tapi masih begini kepemimpinan wasit kita."
"Saya cukup prihatin," ujarnya.
Baca Juga: Man United vs Liverpool - Cristiano Ronaldo Baru 2 Gol di Derbi Barat Laut
Lebih lanjut, pria yang sering disapa Djanur berniat segera melayangkan protes.
Djanur mengaku tak hanya sekali wasit melakukan kesalahan.
"Dari beberapa pertandingan selalu bukan mencari kambing hitam, tapi kenyataan di lapangan seperti itu," ucap Djadjang.
"Seharunya kami melakukan proters bukan pertandingan malam ini saja."
Baca Juga: Pep Guardiola Puji Phil Foden sebagai Pemain Serbabisa
"Sebelumnya tapi itu tetap kami evaluasi, ya itu barangkali akan dilakukan protes terhadap wasit yang memimpin laga Barito," tuturnya.
Tak berselang lama, wasit kembali memberikan keputusan yang merugikan tim.
Kali ini, hal tersebut menimpa Persebaya Surabaya.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso menjelaskan ada dua kesalahan yang dilakukan wasit dalam laga menghadapi Persela Lamongan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (21/10/2021).
Pertama adalah tak disahkannya gol Jose Wilkson pada menit ke-33.
Menurut wasit hasil sepakan tendangan bebas Jose belum melewati garis gawang yang dijaga oleh Dwi Kuswanto.
Padahal, jika melihat tayangan ulang tampak bola sudah melewati garis gawang.
Baca Juga: MotoGP Emilia Romagna 2021 - Kali ini Quartararo Biarkan Bagnaia Bersenang-senang di Depan
Momen kedua yakni gol pemain Persela, Ivan Carlos yang tercipta melalui serangan balik pada menit ke-34.
Dengan tegas, Aji berpendapat posisi Ivan sebelum mencetak gol adalah offside.
"Yang saya ingin sampaikan setelah masuk ruang ganti, saya melihat foto, siaran ulang kejadian bahwa 100 persen gol (tendangan dari Jose Wilkson) karena sudah melewati batas garis," ucap Aji, Kamis (21/10/2021).
"Yang kedua gol yang diciptakan Ivan Carlos itu offside, jauh sekali," ujarnya.
Baca Juga: Bali United 4 Pertandingan Tanpa Kemenangan, Ini Pembelaan Teco
Tamparan keras didapatkan wasit usai Ivan Carlos mengakui sendiri bahwa dirinya dalam posisi offside.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ivan melalui akun instagram pribadinya seusai laga melawan Persebaya.
"Saya kembali berbicara, wasit di Indonesia banyak melakukan kesalahan di setiap pertandingan," tulis Ivan, dilansir BolaSport.com dari instagram pribadi sang pemain (@_Ivan_Carlos_8_).
"Ya saya dalam posisi offside, tapi itu salah wasit."