Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manchester United ternyata masih sulit memecat Ole Gunnar Solskjaer karena terhalang beberapa faktor termasuk pengaruh dari Sir Alex Ferguson.
Ole Gunnar Solskjaer sudah beberapa kali menjadi sorotan sepanjang awal musim 2021-2022.
Lima kekalahan yang diderita Man United di semua ajang musim ini membuatnya menjadi pihak yang selalu mendapat kritik.
Kekalahan 0-5 dari Liverpool pada Liga Inggris akhir pekan lalu dianggap menjadi peringatan terakhir untuk Solskjaer.
Isu pemecatan pelatih asal Norwegia tersebut mulai santer terdengar kembali, kali ini lebih kencang.
Baca Juga: Bek Manchester United Ini Sebut Timnya Butuh Berkaca yang Lama
Para pemain dianggap mulai kehilangan kepercayaan untuk Solskjaer dan kemampuannya menangani klub besar mulai diragukan.
Meski begitu, pemecatan Solskjaer ternyata masih cukup jauh dari angan-angan.
Ada beberapa faktor yang membuat sang pelatih sulit angkat kaki meski kapal Man United sudah mendekati karam.
Dilansir BolaSport.com dari Telegraph, Man United merasa kesulitan mencari pengganti karena kurangnya nama pelatih yang saat ini tersedia untuk mengganti Solskjaer.
Baca Juga: Persaingan di Liga Inggris Ketat, Ole Gunnar Solskjaer Tak Selevel Pelatih Elite Lain
Satu nama yang erat dikaitkan dengan klub berjuluk Setan Merah tersebut adalah mantan pelatih Chelsea dan Inter Milan, Antonio Conte.
Namun Conte dirasa bukan pelatih yang cocok dengan gaya bermain Man United, terutama dengan komposisi pemain saat ini.
Setan Merah juga dinasihati agar tidak sembarang membawa pelatih yang hanya akan bertahan selama dua tahun.
Faktor lainnya adalah sikap dari pelatih legendaris Man United, Sir Alex Ferguson.
Baca Juga: Conte Siap Langgar Pantangan demi Tendang Solskjaer dari Man United
Sir Alex memang tidak lagi menjadi orang nomor satu di Setan Merah, tetapi pengaruhnya masih terasa.
Transfer Cristiano Ronaldo pada musim panas saat ini menjadi salah satu buktinya.
Kini Sir Alex dikabarkan masih memberikan dukungan untuk Solskjaer meski ia memilih meninggalkan stadion lebih awal saat laga melawan Liverpool.
Gabungan dari pengaruh orang-orang lama di klub ini membuat posisi Solskjaer masih belum goyah meski hasil laga terus menurun.