Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita berbicara soal harga tiket Liga 1 2021/2022.
Seperti diketahui, PSSI dan PT LIB telah membahas soal Liga 1 yang boleh dihadiri penonton.
Pembahasan itu dilakukan setelah pemerintah memberi lampu hijau untuk Liga 1 yang boleh dihadiri penonton.
Baca Juga: Lawan Persita, Arema FC Siap Pertahankan Rentetan Catatan Kemenangan
Dalam pembahasan kehadiran penonton ke stadion, tentu tak lepas dari harga tiket yang akan dijual nantinya.
PT LIB sebagai operator kompetisi sebelumnya telah mengungkapkan bahwa harga tiket Liga 1 bisa melonjak daripada kompetisi sebelum-sebelumnya.
Baca Juga: Era Paul Pogba di Man United Bakal Berakhir Seiring Hasil Kontra Liverpool
Sebelumnya PT LIB mengungkapkan bahwa harga tiket Liga 1 melonjak hingga Rp 250 sampai yang termahal menyentuh Rp 1 juta.
Dengan kabar itu, tentu saja para suporter sepak bola cukup terkejut karena hal itu bukan hanya naik dua kali lipat,
Baca Juga: Hadapi Arema FC, Persita Siap Pecahkan Rekor Tak Terkalahkan Milik Singo Edan
Tetapi berkali-kali lipat, sebab sebelumnya harga tiket Liga 1 hanya dibandrol dari Rp 25 ribu hingga Rp 150 ribu.
Akhmad Hadian Lukita sebelumnya mengatakan bahwa harga tiket bisa naik tersebut tentu dengan adanya benefit yang akan didapatkan penonton.
Baca Juga: Babak I - Bola Jarang Masuk Kotak Penalti, PSM Makassar Imbang Lawan Tira Persikabo
Menurutnya, benefit yang didapatkan yakni soal tes antigen, hand sainitizer, masker hingga yang lainnya.
Pria asal Jawa Barat itu mengatakan bahwa dalam situasi pandemi Covid-19 ini yang terpenting adalah bagaimana tetap menjaga kesehatan semua pihak.
Baca Juga: McLaren 720s Spider Dinamai Israel Adesanya Terinpirasi dari Anime
Oleh karena itu, dengan diperbolehkannya menonton ke stadion secara langsung pun dipersiapkannya pula segala kemungkinan.
Namun, agar tak terjadinya hal buruk atau klaster baru dari sepak bola, maka harga tiket dinaikkan karena penonton akan menerima benerfitnya juga.
“Kita harus mulai berpikir, bahwa yang penting berpikirnya soal keselamatan dulu. "
"Jadi saya tidak mau ada klaster baru gara-murah murah,” ujar Akhmad Hadian kepada BolaSport.com, Selasa (26/10/2021).
Baca Juga: Kabar Gembira, PSSI Izinkan Liga 3 Sulawesi Tengah Dihadiri Penonton
Menurutnya, hanya karena murah saja tidak cukup karena akan banyak resiko yang diambil.
Jadi agar semua pihak tetap aman dan tak terjadi masalah yang tak diinginkan menurut Hadian harga tiket mahal lebih baik.
“Tidak ada pemeriksaan, tidak ada keamanan, malah ada klaster baru dan itu liganya malah di hentikan. Jadi arahnya ke sana,” ucapnya.
Baca Juga: Manajer Tim Semringah, Pembalap Indonesia Andi Gilang Raih Poin Lagi di Moto3
Terkait harga tiket bisa diturunkan atau tidak, PT LIB masih mendiskusikan hal itu.
Menurutnya hal itu masih dalam pembahasaan karena keputusan itu tak bisa diambil begitu saja.
Harus ada pertimbangan soal tes antigen yang menjadi hal wajib, hingga pengaturan penjualan tiket yang sedikit membutuhkan waktu lebih lama.
Hal ini karena, PT LIB merencanakan untuk tempat duduknya nanti akan diatur sesuai dengan nomor yang ada di kursi masing-masing.
Hal ini dilakukan agar saat ada yang dinyatakan positif, PT LIB bisa langsung melakukan tracking dan tracing.
Untuk itu, baginya haarga tiket memang akan mahal, tetapi PT LIB akan menjamin keamanan dan kenyamanan penonton dari awal datang hingga pulang.
Baca Juga: Belum Puas Catatkan 100 Laga Bareng AC Milan, Stefano Pioli Incar 100 Lagi
“Ya kita bisa lihat dari dulu harga tiket kan segitu-segitu saja,” kata Hadian.
“Tapi kan kenyamanan dan keamanannya juga kan kami agar ragu. Kami malah mau buat kalau bisa ini jadi tontonan keluarga,” tuturnya.