Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dendam Rossi kepada Marquez soal MotoGP 2015 Masih Akan Terbawa hingga Pensiun

By Delia Mustikasari - Rabu, 27 Oktober 2021 | 11:00 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, berpose di hadapan penggemarnya pada balapan MotoGP Emilia Romagna 2021 di Sirkuit Misano, Minggu (24/10/2021). (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, akan pensiun setelah MotoGP 2021 berakhir.  

Namun, Valentino Rossi tidak akan melupakan persaingan paling sengit dengan Marc Marquez (Repsol Honda) pada tahun-tahun terakhirnya sebagai pembalap MotoGP.

 

Valentino Rossi menelusuri kembali beberapa momen bersejarah dalam karier balapnya, terutama pada MotoGP 2015 yang masih belum bisa diterima oleh pembalap berjulukan The Doctor itu.

Baca Juga: Kembali ke Malaysia, Rexy Mainaky Diberi Sambutan Hangat Eks Pemain Nomor 1 Dunia

"Ada kenangan yang sangat buruk tahun itu karena ada pertarungan hebat antara saya dan (Jorge) Lorenzo dan kami memiliki masalah dengan Marquez yang membuat saya kalah," kata Rossi dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.

"Belum pernah terlihat seorang juara melaju untuk membuat pembalap lain kalah dan bukan untuk memenangkannya," ujar Rossi.

Singkatnya, juara dunia sembilan kali itu tampaknya tidak memaafkan Marquez. Sebaliknya, dia masih menderita.

"Maaf saya tidak memenangkan gelar juara dunia ke-10 karena saya membuat kesalahan di Valencia dan saya jatuh, tetapi ini lebih menyakitkan. Ini adalah penyesalan besar karena saya tidak mengharapkannya dan tidak pernah sama lagi sejak itu," tutur Rossi.

Ketika Rossi ditanyakan siapa lawan terberatnya, Rossi bahkan tidak menyebut nama Marquez.

"(Max) Biaggi, (Casey) Stoner dan Lorenzo adalah rival berat saya. Saya kurang akrab dengan Biaggi, persaingannya lebih lama, tetapi indah."

Baca Juga: Manajer Yamaha Soroti Kemiripan Fabio Quartararo dan Valentino Rossi

"Ketika kami membalap bersama, hubungan kami tidak indah, tetapi sekarang ketika kami bertemu satu sama lain, kami mengucapkan selamat tinggal. Kami berbagi sesuatu bersama dan itu luar biasa," ucap Rossi.

"Lorenzo adalah rival yang hebat, sekarang kami bergaul dengan baik. Bahkan dengan Stoner, ketika kami bertengkar, hubungan itu sulit," aku Rossi.

Namun,, hanya pembalap Australia tersebut yang akan dengan senang hati kembali ditantang oleh Rossi bahkan hari ini

Namun, sejarah 26 tahun tidak bisa dinodai oleh episode itu. Pembalap berusia 42 tahun itu tidak pernah kehilangan senyumnya dan tahu bahwa kariernya melegenda.

"Sebelumnya, Kejuaraan Dunia adalah olahraga yang sedikit lebih khusus. Melalui saya, banyak orang mendekati motor. Itulah keindahannya, itu menjadi lebih terkenal. Namun, ada banyak pembalap Italia," ucap Marquez.

Baca Juga: Fabio Quartararo Pahami Penderitaan Francesco Bagnaia di Misano

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P