Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda ganda putra Indonesia, Rexy Mainaky, akan menjalani tugas kepelatihan kedua dengan Malaysia setelah diminta Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) sebagai wakil direktur kepelatihan.
Kontrak Rexy Mainaky dengan Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT) berakhir pada Oktober 2021 dan dia akan bertugas di Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM) di Bukit Kiara pada 1 Desember mendayang.
Rexy Mainaky akan membantu direktur kepelatihan Wong Choong Hann, tetapi yang lebih penting, masukannya akan terbukti sangat berharga bagi sektor ganda.
Presiden BAM Tan Sri Norza Zakaria menyambut kembalinya Rexy ke keluarga BAM.
Baca Juga: Kembali ke Malaysia, Rexy Mainaky Diberi Sambutan Hangat Eks Pemain Nomor 1 Dunia
"Kami senang Rexy akan bergabung dengan tim pelatih," kata Norza dalam keterangannya, Senin (25/10/2021) dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Penunjukan ini merupakan bagian integral untuk memperkuat kemajuan yang telah dibuat BAM dalam beberapa tahun terakhir dalam mengejar kesuksesan kami yang tak tergoyahkan," ucap Norza.
"Rexy adalah pelatih yang baik dan berpengalaman dengan rekam jejak yang luar biasa. Dia akan diberikan indikator kinerja kunci khusus untuk segera merevitalisasi dan lebih memotivasi ganda muda kami," tutur Norza.
Rexy akan menjadi orang Indonesia kelima yang bergabung dalam susunan kepelatihan BAM, yang sudah beranggotakan Hendrawan (tunggal putra), Indra Wijaya (tunggal putri), Flandi Limpele (ganda putra), dan Paulus Firman (ganda campuran).
Rexy merupakan peraih medali emas ganda putra pada Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagja.
Thailand menjadi negara kelima yang ditangani Rexy dalam kariernya sebagai pelatih.
Pria berusia 53 tahun ini mengantar Thailand menjadi runner-up pada Uber Cup 2018 yang digelar di Bangkok, Thailand.
Baca Juga: Jadwal French Open 2021 - Praveen/Melati dan Ahsan/Hendra Tampil Hari Ini
Kantaphon Wangcharoen menjadi tunggal putra pertama Thailand yang memenangkan medali perunggu pada Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, Swiss.
Sementara itu, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai juga menjadi pasangan ganda campuran Thailand pertama yang mencapai final pada kejuaraan dunia dan kini menduduki peringkat ketiga dunia.
Sebelumnya, pria berusia 53 tahun ini pernah menangani timnas Inggris pada 2001-2005.
Di sana, dia mengantar pasangan ganda campuran Nathan Robertson/Gail Emms meraih medali perak pada Olimpiade Athena 2004.
Selanjutnya, dia meniti karier di Malaysia (2005-2012).
Salah satu prestasi Rexy Mainaky yang paling menonjol selama masa tugasnya di Malaysia adalah membantu Koo Kien Keat/Tan Boon Heong meraih medali emas Asian Games 2006, gelar All England 2007, dan mengantar ke peringkat pertama dunia.
Rexy kemudian hijrah ke Filipina pada 2011. Di Filipina, Rexy belum genap setahun bertugas sebelum akhirnya menerima tawaran Ketua Umum PBSI periode 2012-2016, Gita Wirjawan sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres PBSI).
Baca Juga: Manajer Yamaha Soroti Kemiripan Fabio Quartararo dan Valentino Rossi