Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, 'mengidam' ingin bersaing dengan Marc Marquez yang asli.
Fabio Quartararo telah resmi menyandang status baru sebagai juara dunia MotoGP 2021.
Penampilan yang konsisten sepanjang musim membuat Fabio Quartararo membukukan gelar juara dunia pertamanya di kelas MotoGP.
Meski sudah mampu merajai kelas tertinggi pada musim ini, Fabio Quartararo masih menyimpan rasa penasaran.
Baca Juga: Fabio Quartararo: Gelar Ini Melupakan Momen Sulit yang Dilalui Yamaha
Pembalap berjuluk El Diablo itu masih ingin menjalani duel secara langsung melawan Marc Marquez di lintasan balap.
Keinginan Fabio Quartararo itu muncul setelah pembalap Repsol Honda tersebut tampil apik dalam dua seri terakhir.
Marc Marquez berhasil meraih dua kemenangan beruntun di Circuit of the Americas (Amerika Serikat) dan Misano (Italia).
Marc Marquez pun diprediksi akan menjadi kandidat kuat peraih gelar juara pada musim depan seiring dengan membaiknya kondisi fisiknya.
Baca Juga: Usia Jadi Hal yang Tak Bisa Lepas dari Kepala Valentino Rossi
Marquez harus rela kembali puasa gelar karena masih terdampak cedera parah di bagian lengan kanan yang dialaminya sejak tahun lalu.
"Marc Marquez berada dalam kondisi yang bagus," kata Fabio Quartararo kepada Motorsport, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Dia telah memenangkan dua balapan terakhir dan saya tidak sabar untuk berduel dengannya."
Pembalap berusia 22 tahun itu mengakui bahwa Marc Marquez menjadi role model-nya selama bertahun-tahun.
"Marc Marquez adalah teladan yang telah saya ikuti selama bertahun-tahun," ucap Fabio Quartararo.
Baca Juga: Curhat Valentino Rossi, Harapan Tampil Bagus dan Tunda Pensiun
Fabio Quartararo menyukai pribadi Marc Marquez. Dia juga masih mengenang duel sengit dengan Si Semut dari Cervera itu pada musim 2019.
"Saya sangat menyukainya sebagai pembalap dan sebagai pribadi," kata rekan setim Franco Morbidelli itu.
"Dan duel yang kami alami di musim 2019, bahkan kendati dia hampir selalu memenangkannya."
"Saya mengingatnya sebagai momen di mana saya bisa belajar dan menikmatinya."
"Mereka mengizinkan saya untuk mengatakan bahwa saya berlomba melawan pembalap yang meraih juara dunia delapan kali," ucap Quartararo.
Baca Juga: Yamaha Tidak Bisa Menikmati Gelar Juara Dunia MotoG 2015 daripada 2021