Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku sudah lebih dewasa dalam berusaha merebut kemenangan balapan MotoGP.
Marc Marquez telah mengalami progres dengan meraih empat podium pada kejuaraan dunia MotoGP 2021, tiga di antaranya berupa podium kampiun.
Meski begitu, usaha Marquez dalam mendapatkan pencapaian itu terbilang tidak mudah mengingat kondisi fisiknya yang belum 100 persen pulih saat memulai musim ini.
Pada MotoGP 2020, pembalap berkebangsaan Spanyol itu terpaksa absen selama satu musim penuh karena mengalami cedera patah lengan kanan pada balapan pertama.
Baca Juga: Sudah Juara MotoGP, Fabio Quartararo Masih Minder Pakai Nomor Keramat
Marquez baru kembali memacu motor balap RC213V-nya pada seri ketiga musim ini, MotoGP Portugal 2021.
Namun, dia belum berhasil menembus lima besar karena lengan kanannya belum pulih total.
Rasa nyeri di lengan kanan menjadi alasan Marquez kesulitan berbelok searah dengan jarum jam.
Keberuntungan lalu menghampiri Marquez saat menjalani balapan di Sachsenring, Jerman.
Di sirkuit anti-clockwise tersebut, Marquez berhasil mencatatkan kemenangan pertamanya setelah comeback.
Baca Juga: Antusias Sambut Anak Pertama, Valentino Rossi Kantongi 1 Nama yang Cerminkan Dirinya Sekali
Kemenangan Marquez tak lepas dari karakter Sachsenring yang didominasi tikungan ke kiri.
Tipe trek balap ini membuat masalah di lengan kanan Marquez sedikit teratasi sehingga membantu dia bertahan di posisi paling depan hingga akhir balapan.
Usai melewati masa-masa sulit, cedera Marquez yang semakin pulih membuat dia tidak begitu merasakan nyeri di bagian lengan kanan.
Dia pun sukses merebut tiga podium, termasuk podium kampiun pada balapan MotoGP Emilia Romagna 2021.
Baca Juga: Quartararo Ngidam, Ingin Duel Lawan Marquez yang Asli pada MotoGP 2022
Diakui Marquez, selain kondisi fisik yang berubah, emosinya juga turut mengalami pergantian.
Juara dunia delapan kali itu mengaku kini lebih santai jika gagal meraih kemenangan atau finis di posisi podium.
Hal ini berbeda dengan sikapnya sebelum mengalami cedera lengan kanan.
Marquez mengatakan, dia dulu sulit mengontrol emosi jika gagal merebut tempat terdepan.
"Saya suka mengontrol emosi, tetapi terkadang bisa meledak," kata Marquez, dikutip BolaSport.com dari GPone.com.
"Satu kelemahan saya adalah tidak bisa menerima akan sulit menang, tidak bisa melaju cepat. Tahun ini saya menyadarinya, jika saya berada dalam posisi ke-9 pada suatu sesi, saya dapat menerimanya."
"Sebelum itu semua atau tidak sama sekali, sekarang saya sedang mengusahakannya dan saya berharap itu membatu di masa depan."
"Sekarang kemenangan lebih istimewa karena saya tidak tahu kapan yang berikutnya akan datang. Saya harus realistis dan menelan harga diri saya bahwa ada beberapa hal yang belum bisa saya lakukan," tutur Marquez menegaskan.