Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Strategi Shin Tae-yong untuk Lawan Australia di Leg Kedua Kualifikasi Piala Asia U-23 2022

By Hugo Hardianto Wijaya - Kamis, 28 Oktober 2021 | 21:15 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sedang mengamati para pemainnya dalam sesi latihan di Lapangan G (Panahan), Senayan, Jakarta, 2 Oktober 2021. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, membeberkan strategi yang akan diterapkan saat menghadapi Australia dalam leg kedua Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.

Timnas U-23 Indonesia akan kembali tampil dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2022, Jumat (29/10/2021).

Skuad Garuda Muda akan menjalani leg kedua Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 kontra Australia.

Timnas U-23 Indonesia sendiri mempunyai bekal berharga usai kalah pada leg pertama.

Baca Juga: Keplak Kepala Willian Pacheco, Wawan Hendrawan Kena Sanksi Komdis PSSI

Mengingat, meski kebobolan tiga gol dan akhirnya kalah, Asnawi Mangkualam Cs berhasil memberikan dua gol balasan.

Tak cuma itu, sepanjang babak pertama bahkan timnas U-23 Indonesia bisa memaksa Australia untuk bermain sama kuat tanpa gol.

Berkat dua gol balasan ke gawang timnas U-23 Australia itu, skuad Garuda Muda juga cuma butuh minimal menang 1-0 dan atau 2-0 guna menjaga peluang lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2022.

Jelang leg kedua ini, pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, membocorkan satu strategi yang sudah ditekankan kepada anak didiknya.

Baca Juga: Hasil French Open 2021 - Tikungan Maut Praveen/Melati Hentikan Tukang Jagal Wakil Indonesia

Shin Tae-yong meminta supaya Witan Sulaeman dkk bisa bergerak lebih dulu sebelum bola datang.

"Saya tegaskan kepada para pemain untuk prediksi bergerak sebelum bola datang," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers sebelum laga, Kamis (28/10/2021).

"Baru kami bisa melakukan counter attack saat kami ambil bola dari lawan," katanya lagi.

Selain strategi tersebut, Shin Tae-yong juga meminta para pemainnya untuk mewaspadai perbedaan fisik yang cukup signifikan dengan para pemain Australia.

Baca Juga: Target Catat Kemenangan Kembali, Barito Putera Siap Terapkan Rotasi Lawan Persela

AFC
Pemain timnas U-23 Indonesia, Witan Sulaeman, berjibaku dengan pemain timnas U-23 Australia dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2022, Selasa (26/10/2021).

"Memang secara fisikal itu (kami) sangat kurang dibanding pemain Australia. Jadi, memang rugi di situ," tuturnya.

"Tetapi, kalau kami bekerja keras dan menunjukkan performa yang terbaik itu pasti akan lebih baik hasilnya daripada pertandingan leg pertama," katanya mengakhiri.

Bila diingat kembali, strategi Shin Tae-yong ini mirip dengan apa yang pernah disampaikannya kepada Asnawi Mangkualam saat bermain di Ansan Greeners.

Peristiwa itu terjadi pada 11 April 2021, saat Shin Tae-yong mengunjungi Asnawi yang sedang bertanding dalam lanjutan K-League 2 melawan Jeonnam Dragons.

Baca Juga: Jadi Korban Perampasan PSK, Eks Gelandang Man United Rugi Rp3,3 Juta

Shin Tae-yong datang langsung ke Stadion Ansan Wa guna menonton penampilan Asnawi yang bermain sebagai starter.

Seusai laga, Shin Tae-yong menghampiri Asnawi dan mengobrol serius.

Rupanya, sosok pelatih 52 tahun itu memberikan sejumlah wejangan untuk anak didiknya yang sedang merantau ke Negeri Ginseng.

Shin Tae-yong menyampaikan cukup banyak hal, salah satunya meminta Asnawi untuk bergerak cepat dan jangan sering menunggu bola datang.

INSTAGRAM/@SHINTAEYONG7777
Shin Tae-yong saat memberi wejangan pada Asnawi Mangkualam usai memperkuat Ansan Greeners di di Liga Korea Selatan.

Baca Juga: Cara Terbaik Melawan Messi, Neymar, dan Mbappe Adalah Berharap Mereka Tidak Bermain

"Asnawi punya kemampuan pengontrolan bola yang baik. Hari ini dia tidak melakukan kesalahan baik passing maupun pengontrolan bola," tutur Shin dikutip Bolasport.com dari Youtube Sports-G.

"Tapi ketika dia harus kembali dengan cepat ke posisi bertahan, dia kesulitan. Terutama setelah 30 menit pertandingan."

"Makanya dia harusnya sudah kembali ke posisi bertahan sebelum lawan menyerang, tapi Asnawi terlihat menunggu sampai bola datang, baru dia kejar. Itulah masalahnya."

"Defense yang baik seharusnya sudah siap untuk kembali ke posisinya, siap untuk bertatap muka dengan pemain penyerang dari lawan. Bukannya malah melihat kepala belakang pemain lawan. Ini adalah sesuatu yang tidak boleh dilakukan ketika bertahan," tambahnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P