Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jalani Perawatan Cedera, Intanon Berharap Fit pada Kejuaraan Dunia 2021

By Delia Mustikasari - Jumat, 29 Oktober 2021 | 18:50 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, berpose seusai konferensi pers laga final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/1/2020). (DIYA FARIDA PURNAWANGSUNI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, menjalani perawatan cedera bahu saat kembali berkompetisi setelah Olimpiade Tokyo 2020.

Ratchanok Intanon mengatakan bahwa dia berharap bisa sepenuhnya fit tepat waktu untuk Kejuaraan Dunia 2021 di Huelva, Spanyol, 12-19 Desember.

Ratchanok Intanon saat ini harus berurusan dengan trauma kehilangan ibunya setelah Olimpiade, dan masalah bahu kanan muncul selama pelatihan.

Baca Juga: Kisah Pria 33 Tahun yang Dapat Helm Valentino Rossi di Sirkuit Misano

Dia terhenti lebih cepat saat comeback melawan Chen Yu Fei (China) pada Uber Cup.

Intanon lalu kalah dalam pertandingan pertamanya pada Denmark Open 2021, minggu lalu dari rekan senegaranya, Phittayaporn Chaiwan.

Setelah lolos ke perempat final French Open 2021, Intanon mengatakan bahwa  bahunya semakin membaik setiap hari, dan berharap bisa tampil pada performa terbaik pada Kejuaraan Dunia.

"Masih 90 persen. Bahu semakin membaik dari hari ke hari. Saya tidak mendorong terlalu keras. Targetnya adalah Kejuaraan Dunia," kata Intanon dilansir BolaSport.com dari laman resmi BWF.

"Saya tidak yakin saya bisa lolos ke BWF World Tour Finals karena poin peringkat saya rendah. Saya harus terus fokus pada kebugaran. Keterampilan saya tergantung pada apa yang saya pikirkan," ucap Intanon.

"Jadi, jika saya menekan diri sendiri, saya tidak bisa bermain. Tetapi jika saya merasa santai, saya bisa memainkan pukulan yang saya inginkan. Jadi yang paling penting adalah kebugaran dan kondisi mental saya. Saya tidak ingin memaksakan apa pun. Bahu masih dalam proses pemulihan."

Baca Juga: 3 Turnamen Bulu Tangkis Internasional di Bali Akan Terapkan Sistem Gelembung

Intanon mengatakan masalah muncul ketika dia kembali berlatih setelah istirahat panjang, setelah karantina pasca Olimpiade dan meninggalnya sang ibu.

"Setelah Olimpiade, saya dikarantina selama 14 hari. Setelah itu, saya mengalami kesulitan pribadi (dengan kematian ibunya). Jadi, saya tidak berlatih selama 1,5 bulan," ujar Intanon.

"Jadi, itu bukan cedera serius. Saya hanya butuh waktu untuk pulih dan saya tidak ingin memaksakan diri untuk bermain. Saya melakukan fisioterapi setiap hari dan membangun otot saya. "

"Orang-orang mengatakan saya menjadi kurus. Jadi, saya perlu mendapatkan lebih banyak otot," aku pebulu tangkis 26 tahun itu.

Sebelum Kejuaraan Dunia, Intanon mengatakan bahwa dia akan mendekati pertandingan dengan hati-hati. Intanon ada di peringkat kelima dunia. Namun, dia berada di urutan ke-14 di klasemen untuk BWF World Tour Finals.

"Kami hanya harus mengontrol apa yang saya lakukan di lapangan. Tidak apa-apa untuk kalah atau menang, saya tidak terlalu khawatir tentang itu. Saya harap saya bisa mencapai puncak performa untuk Kejuaraan Dunia," kata Intanon.

Baca Juga: Marquez Deklarasi Perang kepada Quartararo untuk MotoGP 2022

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P