Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Salah satu tim yang terseret kasus pengaturan skor Liga 2 2021, Persekat Kabupaten Tegal, mengikuti jejak RANS Cilegon FC.
Perlu diketahui, RANS Cilegon FC dan Persekat Kabupaten Tegal namanya sempat terbawa-bawa dalam rumor kasus pengaturan skor Liga 2 2021 yang terjadi di Grup B.
Tak hanya RANS Cilegon FC serta Persekat Kabupaten Tegal, isu pengaturan skor itu juga meyeret klub Grup B Liga 2 2021 lainnya yakni Badak Lampung FC.
RANS Cilegon FC, Persekat Kabupaten Tegal, dan Badak Lampung FC tersandung rumor pengaturan skor Liga 2 2021 seusai ada pemain Perserang Serang yang dinilai bermain curang.
Menurut kabar, ada mantan amunisi Perserang yang sengaja mengalah ketika melawan RANS Cilegon FC, Persekat, serta Badak Lampung FC di Grup B.
Pelaku yang bermain curang dari Perserang itu terdiri dari pemain hingga pelatih.
Baca Juga: Termasuk Persis Solo, 6 Klub Ini Diwaspadai Kiper Dewa United Shahar Ginanjar
Dikabarkan ada lima pemain Perserang yang diduga sebagai pelakunya berinisial EDS, FE, EJ, AS, dan AIH.
Sementara itu, satu juru taktiknya berinisial PW juga diindikasikan terlibat.
Baca Juga: RANS Cilegon Hampir Kalah, Raffi Ahmad Akui Sempat Deg-degan
Sosok-sosok yang terungkap inisialnya itu sudah dipecat oleh Perserang Serang secara tidak hormat karena tindakan curangnya.
Hal tersebut sudah dikonfirmasi oleh Manajer Perserang, Babay Karnawi, ketika dihubungi oleh BolaSport.com.
Babay juga menjelaskan kalau pihaknya sudah melaporkan kasus pengaturan skor itu ke PSSI.
Baca Juga: PSSI Buka Suara Terkait Isu Praktik Pengaturan Skor di Liga 2 2021
"Sebagai anggota, kami melaporkan agar PSSI melindungi klub, pemain, pelatih, dan ofisial Liga 2 dari praktik seperti ini dengan memperketat pengawasan dalam jurisdiksi sepakbola di Liga 2," kata Babay Karnawi seperti rilis yang diterima oleh BolaSport.com, 28 Oktober 2021.
"Beberapa orang telah menghubungi sejumlah pemain Perserang untuk membuat klub tersebut kalah dalam pertandingan melawan RANS Cilegon FC, Persekat Tegal, dan Badak Lampung FC."
"Dengan pertimbangan integritas dan etika, keenam orang itu diberhentikan secara tidak hormat dari Perserang," ujar Babay.
Baca Juga: Klub Raffi Ahmad RANS Cilegon FC Jadi Korban Isu Pengaturan Skor di Liga 2 2021
Akibat kasus itu, RANS Cilegon FC, Persekat, serta Badak Lampung FC kini menjadi perbincangan publik.
RANS Cilegon FC sempat buka suara mengenai namanya tersangkut dalam rumor pengaturan skor.
Dalam keterangannya, RANS Cilegon FC membantah kalau timnya terlibat dalam kecurangan tersebut.
Baca Juga: Reaksi RANS Cilegon FC Seusai Terseret Isu Pengaturan Skor Liga 2 2021
Di sisi lain, RANS Cilegon FC justru mendukung Perserang Serang dalam memberantas adanya pengaturan skor.
"Kami sudah melakukan konfirmasi," kata Roofi Ardian selaku Presiden RANS Cilegon FC, seperti dilansir oleh BolaSport.com dari Instagram resmi klub, 29 Oktober 2021.
"Oknum yang diduga mengajak pemain Perserang Serang itu bukan dan tidak ada hubungannya dengan RANS Cilegon FC."
Baca Juga: Saat Lawan PSKC Cimahi, RANS Cilegon FC Dinilai Nampak Terbebani
"Kami juga sangat mendukung dan mengapresiasi tindakan yang dilakukan manajemen Perserang dalam upaya pemberantasan pengaturan skor atau match fixing untuk menciptakan sepak bola yang bersih dan menjunjung tinggi sportivitas," tambah Roofi.
Persekat Kabupaten Tegal yang namanya juga terseret lantas mengeluarkan pernyataan senada dengan RANS Cilegon FC.
Terkait rumor pengaturan skor Liga 2 2021, Persekat memastikan kalau pihaknya tidak ikut campur dalam hal tersebut.
Baca Juga: Bench Pemain RANS Cilegon FC Sempat Tegang Saat Lawan PSKC Cimahi
Selain itu, Persekat Kabupaten Tegal juga mendukung Perserang untuk mengusut tuntas mengenai kasus pengaturan skor.
Hal tersebut disampaikan oleh Manajer Persekat, Ersal Aburizal.
"Kami mendukung langkah Perserang untuk mengusut dugaan tersebut," kata Ersak Aburizal seperti dikutip oleh BolaSport.com dari Instagram resmi klub, 30 Oktober 2021.
Baca Juga: Perserang Konfirmasi Bukti Adanya Pengaturan Skor Grup B Liga 2 2021
"Persekat sebagai debutan Liga 2 2021 juga ingin sepak bola Indonesia jauh dari hal-hal yang demikian."
"Kami ingin pihak berwenang, dalam hal ini PSSI untuk dapat menuntaskan persoalan yang sudah terkemuka di publik tersebut agar tidak menimbulkan polemik yang berkepanjangan."
"Kami juga memastikan manajemen Persekat tidak terlibat hal-hal yang dimaksud," tegas Ersal Aburizal.