Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain tunggal putra Jepang, Kanta Tsuneyama, kembali membuat kejutan dengan memenangi laga final turnamen French Open 2021, Minggu (31/10/2021).
Datang dengan status non-unggulan, Kanta Tsuneyama berhasil naik ke podium kampiun setelah mengalahkan unggulan keempat asal Taiwan, Chou Tien Chen, 15-21, 21-8, 21-17, di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis.
Melalui hasil ini, Tsuneyama pun meraih gelar juara BWF World Tour Super 750 pertamanya sepanjang karier.
Sebelumnya, pencapaian tertinggi Tsuneyama adalah menjadi juara Thailand Open 2018 yang merupakan turnamen BWF World Tour Super 500.
Kala itu, Tsuneyama merengkuh titel BWF World Tour perdananya dengan mengalahkan wakil Indonesia, Tommy Sugiarto.
Baca Juga: Hasil Final French Open 2021 - Menangi Derbi, Lee/Shin Ukir Sejarah
Jalannya pertandingan
Kanta Tsuneyama dan Chou Tien Chen bermain dengan saling mengadu pukulan-pukulan melambung ke atas sambil sesekali mengandalkan smash keras pada awal gim kesatu.
Saat mencoba melancarkan smash, pukulan Tsuneyama banyak yang menyangkut sehingga menguntungkan Chou untuk mendapat poin.
Setelah Chou sempat unggul, Tsuneyama berhasil menyamakan kedudukan setelah pemain Taiwan itu melakukan berbagai kesalahan 5-5.
Kedua pemain kemudian saling melakukan adu reli poin hingga kedudukan mencapai 8-8.
Baca Juga: Pesta Khabib Nurmagomedov pada UFC 267, 3 Anak Didiknya Menang Semua
Usai terlibat kejar-kejaran poin, Tsuneyama unggul 11-10 pada interval gim kesatu atas Chou.
Kedua pemain masih bermain dan mengadu pukulan-pukulan ke atas setelah interval gim kesatu.
Chou bermain dengan tenang sambil menanti Tsuneyama melakukan kesalahan membuang kok ke luar lapangan.
Taktik Chou tersebut berhasil dan kemudian mengambil alih pemimpin pertandingan sementara dengan 13-18.
Ketika sudah unggul, Chou bermain lebih berani dengan beberapa kali melepaskan smash-smash yang menyulitkan Tsuneyama untuk menghalau.
Pemain Taiwan itu juga mempunyai pertahanan yang baik ketika dibombardir serangan variasi dari Tsuneyama.
Baca Juga: Anomali Maverick Vinales dengan Aprilia: Tak Nyaman, tetapi Cepat
Melalui pukulan keras yang gagal dikembalikan dengan baik Tsuneyama, Chou langsung memastikan kemenangan gim kesatu dengan 15-21.
Pada gim kedua, persaingan antara Tsuneyama dan Chou kembali berlangsung dengan sengit saling membalas poin.
Setelah kedudukan 4-4, Chou kecolongan dua poin lantaran tamplekannya keluar lapangan dan dinyatakan out.
Tsuneyama jadi unggul 6-4 dan menjadi lebih nyaman dalam menggempur pertahanan Chou.
Chou jadi mati kutu sendiri karena lemparannya banyak keluar dari lapangan, sehingga Tsuneyama masih nyaman memimpin pertandingan 9-5.
Tsuneyama pada akhirnya mendapat interval gim kedua 11-6 atas Chou.
Setelah interval gim kedua, Chou kembali diobok-obok oleh Tsuneyama karena melakukan kesalahan bertubi-tubi.
Tambahan tujuh poin beruntun didapatkan oleh Tsuneyama tanpa sekalipun perlawanan dari Chou 18-6.
Chou hanya mampu menambah poin saja dan pemain Jepang itu menciptakan rubber usai memenangi gim kedua 21-8.
Kejar-kejaran poin kembali sampai kedudukan 5-5 antara Tsuneyama dan Chou pada awal gim ketiga.
Kemudian Chou memanfaatkan kelengahan Tsuneyama untuk mendapat tambahan tiga poin tanpa perlawanan.
Sayang Chou kembali kecolongan dan kedudukan kembali imbang 8-8.
Adu reli poin kemudian terjadi sampai interval gim ketiga didapatkan oleh Tsuneyama 11-10 atas Chou.
Baca Juga: Final French Open 2021 - Head to Head Marcus/Kevin Vs Ko/Shin, Minions Unggul Tipis
Usai interval gim ketiga, jalannya pertandingan kembali panas. Chou dan Tsuneyama saling berebut keunggulan sampai 14-14.
Chou tiba-tiba mulai lengah dan salah membaca pergerakan shuttlecock dengan baik, sehingga Tsuneyama merebut keunggulan 19-16.
Unggul dengan tiga poin, Tsuneyama makin berani bermain agresif untuk mengobok-obok pertahanan Chou.
Dan tambahan dua poin telah membuat Tsuneyama menang gim ketiga 21-17.
Baca Juga: 2 Gangster Jadi Mangsa Khamzat Chimaev Berikutnya Usai UFC 267