Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Tim Monster Energy Yamaha, Julian Simon, mengakui sulit untuk merebut gelar juara MotoGP 2021 bersama Maverick Vinales.
Kebahagiaan besar dirasakan tim pabrikan Monster Energy Yamaha setelah memutus puasa gelar selama enam musim pada MotoGP 2021.
Gelar juara dunia dipersembahkan rekrutan baru Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, yang tampil gemilang pada musim ini.
Kendati meraih kesuksesan, perjalanan Yamaha bukan berarti selalu mulus.
Baca Juga: Anomali Maverick Vinales dengan Aprilia: Tak Nyaman, tetapi Cepat
Yamaha mengalami masalah dengan mantan pembalap andalan mereka, Maverick Vinales.
Pembalap berjuluk Top Gun tersebut seharusnya masih memperkuat tim pabrikan garpu tala hingga musim depan.
Namun, Vinales merasa tidak bahagia. Dia merasa tidak mendapat dukungan penuh dari Yamaha untuk mengatasi kendala dengan motornya.
Frustrasi yang memuncak membuat Vinales melakukan aksi yang membahayakan mesin motornya pada balapan MotoGP Styria.
Baca Juga: Marc Marquez Miliki Sayap Lagi sebagai Modal pada MotoGP 2022
Yamaha pun mengambil keputusan tegas. Mereka memberi skors kepada juara dunia satu kali itu pada balapan berikutnya.
Tak cukup sampai disitu, Yamaha mengeluarkan pembalap yang sudah memperkuat tim mereka sejak 2017 ketika kompetisi masih berjalan.
Julian Simon, yang didatangkan Yamaha sebagai pelatih atas permintaan Vinales, menyayangkan perseteruan yang terjadi pada musim ini.
Simon sendiri percaya dengan bakat alami Vinales sebagai pembalap.
Baca Juga: Kandidat Terbaik Sudah Tiada, Tak Akan Ada Penerus Sejati Valentino Rosi di MotoGP
Kendati begitu, mantan juara GP125 itu juga melihat bahwa Vinales masih belum berada di kondisi yang ideal untuk menjadi juara dunia.
"Dunia balap sangat sulit dan ada banyak faktor yang harus disiapkan untuk menang," kata Simon, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Sayangnya, dengan Maverick sebelumnya tidak mungkin mencapai puncak evolusi yang membawanya ke gelar juara."
"Dia memiliki kesempatan, tapi kemarin tidak memungkinkan untuk menyelesaikannya," tutur Simon.
Baca Juga: Pengamat MotoGP Katakan Marc Marquez Bisa Jadi Momok Berbahaya Pada Tahun Depan