Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menyatakan bahwa Valentino Rossi memiliki peran penting dalam mengejar impiannya di MotoGP.
Fabio Quartararo sukses meraih gelar juara dunia MotoGP 2021 meski balapan musim ini masih menyisakan dua seri lagi.
Pembalap Prancis itu menyegel titel kampiun dunia MotoGP 2021 karena unggul 65 poin dari rival terdekatnya, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team).
Keberhasilan Quartararo meraih gelar juara dunia pertamanya tersebut seakan membayar kesedihannya pada musim lalu.
Baca Juga: Kalau Sampai Dikalahkan Youtuber, Adik Juara Kelas Berat Tyson Fury Diminta Enyah dari Dunia Tinju
Pada MotoGP 2020, Quartararo digadang-gadang bakal menjadi juara dunia menyusul cedera serius yang didapat Marc Marquez (Repsol Honda).
Selain itu, penampilan gemilang juga sempat ditunjukkan Quartararo pada awal musim lalu.
Namun, performa pembalap berusia 22 tahun itu menurun ketika MotoGP 2021 memasuki paruh kedua.
Quartararo jadi sering finis di luar posisi 5 besar.
Baca Juga: Ducati Buka Opsi Datangkan Talenta dari Akademi Valentino Rossi
Selidik demi selidik, salah satu penyebab turunnya performa Fabio Quartararo jeblok pada musim lalu ialah masalah yang dialami motor YZR-M1.
Akibatnya, Quartararo hanya bisa menyelesaikan kejuaraan dunia MotoGP 2021 di peringkat ke-8, sementara gelar juara dunia menjadi milik pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir.
Dalam mengatasi kekecewaan yang dialami pada tahun lalu, Quartararo sampai meminta bantuan dari psikolog.
Hal itu dituturkan Quartararo dalam wawancara bersama jurnalis harian La Repubblica, Massimo Calandri.
Baca Juga: UFC 268 - Khabib Nurmagomedov Prediksi Duel Justin Gaethje vs Michael Chandler
Bantuan psikolog ini terbukti memberi pengaruh positif terhadap mental Quartararo dalam mengarungi MotoGP 2021 hingga menjadi juara dunia.
"Psikolog membantu saya untuk lebih percaya kepada diri sendiri setelah kekecewaan tahun lalu, ketika saya berpikir bisa menjadi juara dunia dan kemudian raib," kata Quartararo, dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Kemudian pada Desember, pemikiran saya berubah. Itu membantu saya menemukan ketenangan dan konsistensi," ucap Quartararo lagi.
Baca Juga: Kanta Tsuneyama dari Kalahkan Kento Momota hingga Ingin Sukses di Bali
Lebih lanjut, Fabio Quartararo menceritakan awal mula dia berkenalan dengan balap motor.
Quartararo mengatakan, Valentino Rossi adalah sosok pembalap yang dia idolakan.
Saking nge-fans-nya, pembalap berjuluk El Diablo itu sampai bersumpah akan menjadi juara dunia MotoGP seperti Rossi.
"Jika saya bisa ada di sini, itu semua berkat Valentino. Ketika saya masih kecil, saya gemuk, Ibu saya meminta saya berhenti memakan burger dan keripik, serta meminta untuk berolahraga," tutur Quartararo.
"Saya memilih balapan sepeda motor sebagai olahraga. Sebagian karena ayah saya sudah ikut balapan, tetapi di atas semua itu karena suatu hari Rossi melakukan hal luar biasa."
"Pada tahun 2005 ketika saya melihat bagaimana dia melewati Sete Gibernau di Jerez, sesuatu kemudian terucap di diri saya 'Saya ingin menjadi pembalap dan menjadi juara dunia seperti Rossi'."
"Saya bersumpah, saat itu saya berumur 6 tahun," ucap dia menjelaskan.
Baca Juga: Hasil Undian Hylo Open 2021 - Potensi Laga Aneh Fajar/Rian vs Duet Jawara dan Crazy Rich Denmark