Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, sudah melupakan kekalahan 2-3 timnya dari Liverpool sebelum kedua tim kembali bersua di Liga Champions.
Atletico Madrid bertamu ke kandang Liverpool di Anfield, Kamis (4/11/2021) dini hari WIB pada matchday 4 Grup B Liga Champions.
Sebelumnya, kedua tim bersua pada matchday 3 di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, 20 Oktober silam.
Atletico Madrid kalah 2-3 pada pertandingan tersebut.
Antoine Griezmann mencetak dua gol untuk Atletico Madrid pada menit ke-20 dan ke-34.
Namun, brace Griezmann tidak bisa mengimbangi gol-gol Liverpool via Naby Keita (13’) serta dwigol Mohamed Salah pada menit ke-8 dan penalti pada menit ke-78.
Sebaliknya, Los Rojiblancos pernah menang di Anfield dengan skor identik.
Momen tersebut terjadi pada leg kedua babak 16 Besar Liga Champions musim 2019-2020.
Baca Juga: Liverpool Vs Atletico Madrid - Los Rojiblancos sudah Siap Jegal The Reds
Diego Simeone sudah melupakan semua hasil-hasil itu.
“Menurut saya baik Liverpool maupun Atletico Madrid sama-sama bermain di stadion besar dengan fans yang hebat. Kedua klub yang selalu ingin berkembang,” kata Simeone, dikutip BolaSport.com dari AS.
Baca Juga: Tak Bikin Gol Lawan Real Betis, Antoine Griezmann Tetap Disanjung Diego Simeone
“Pertandingan antara Liverpool dan Atletico Madrid akan menjadi laga yang hebat. Namun, tidak ada yang namanya balas dendam dalam sepak bola.”
“Pertandingan di Anfield itu sudah selesai dan jadi sejarah. Sekarang Atletico Madrid sedang mencoba lolos ke babak 16 besar."
"Laga versus Liverpool adalah pertandingan yang akan diingat semua suporter,” tutur dia.
Baca Juga: Diego Simeone Akui Sudah Temukan Antoine Griezmann yang Dia Cari
Diego Simeone pun menekankan bahwa ia tidak punya isu dengan Juergen Klopp setelah menolak berjabat tangan dengan pelatih Liverpool itu terakhir kali.
“Seperti yang sudah saya jelaskan dan saya akan jelaskan lagi, saya tidak bersalaman karena saya dan Klopp punya emosi berbeda.”
“Di Inggris gesture demikian dianggap berkelas, tetapi saya tak sepakat dengan itu. Saya tak suka kepalsuan dan hanya mengikuti perasaan.”
“Walau saya tak mungkin mengomentari Klopp karena tak kenal langsung dengan dia, saya kagum dengan kerja kerasnya di klub yang ia pegang.”
“Hanya, saya tak biasa mengomentari tim lain. Saya punya kode etik sendiri dan sesama pelatih harus saling menghormati,” tutur Simeone lagi.