Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petarung kelas ringan UFC, Al Iaquinta, memberikan penilaian kepada Khabib Nurmagomedov setelah menjadi pelatih MMA.
Setelah pensiun sebagai petarung MMA pada November 2020 lalu, Khabib Nurmagomedov mulai mencoba memasuki dunia kepelatihan.
Tujuan sosok berjuluk The Eagle itu menjadi pelatih MMA adalah untuk membantu kolega-kolega yang masih berstatus sebagai petarung.
Adapun karier Nurmagomedov sebagai pelatih MMA berjalan dengan mulus.
Baca Juga: Hasil Hylo Open 2021 - Libas Wakil Malaysia, Leo/Daniel Tembus Babak Kedua
Hal itu dikarenakan Nurmagomedov berhasil memoles anak-anak asuhnya menjadi tak terkalahkan sejak didampingi bertarung.
Sebagai contoh petarung yang baru saja merasakan arahan Nurmagomedov adalah Tagir Ulanbekov, Zubaira Tukhugov, dan Islam Makhachev.
Ketiga petarung tersebut baru saja bertarung pada ajang UFC 267 yang berlangsung di Etihad Arena, Yas Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Sabtu (30/10/2021).
Baca Juga: Hasil Hylo Open 2021 - Adnan/Mychelle ke Babak 16 Besar Usai Kalahkan Wakil Hong Kong
Ulanbekov, Tukhugov, dan Makhachev sama-sama meraih kemenangan ketika bertanding pada UFC 267.
Kemenangan diawali lebih dulu oleh Ulanbekov. Jagoan 30 tahun itu mengalahkan Allan Nascimento melalui keputusan angka mutlak di kelas terbang.
Setelah itu giliran Tukhugov yang juga memetik kemenangan angka mutlak saat melawan Ricardo Ramos di kelas bulu.
Terakhir Islam Makhachev mendapatkan kemenangan dominan saat menghadapi Dan Hooker di kelas ringan.
Baca Juga: Hasil Hylo Open 2021 - Via Rubber, Pramudya/Yeremia Melaju ke Babak Kedua
Islam Makhachev turut menumbangkan Hooker melalui kuncian kimura pada ronde pertama.
Mengenai prestasi Nurmagomedov dalam mengantarkan kerabat-kerabatnya meraih kemenangan pada UFC 267 telah menjadi buah bibir.
Melalui wawancara ekslusif bersama BolaSport.com, Al Iaquinta diminta untuk memberikan tanggapan mengenai kualitas mantan juara kelas ringan UFC itu sebagai pelatih.
Baca Juga: Buta Data Lawan, Tim Basket Putri Indonesia Harus Adaptasi Cepat pada FIBA Women Asia Cup 2021
Menurut jagoan kelahiran New York, Amerika Serikat itu, Nurmagomedov wajar menjadi pelatih baik karena mendapat DNA dari ayahnya.
"Dia salah satu petarung pound-for-pound terbaik yang pernah melakukannya. Tidak mengherankan kalau dia menjadi pelatih yang bagus," kata Iaquinta.
"Ayahnya juga seorang pelatih yang sangat bagus. Kata orang Apel jatuh tidak jauh jauh dari pohonnya."
"Menjadi pelatih yang bagus ada di dalam darah Khabib. Status itu juga membuatnya tetap berada dekat dengan dunia ini," ucapnya menambahkan.
Setelah dua tahun absen bertarung, Iaquinta akan kembali memasuki oktagon pada UFC 268 di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat, Sabtu (6/11/2021) mendatang.
Dalam pertarungan di tanah kelahiran, petarung 34 tahun itu akan diadu melawan Bobby Green di kelas ringan.
Baca Juga: Hadapi FIBA World Cup 2023, Begini Persiapan Tim Basket Putra Indonesia