Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, memastikan bahwa sosok yang mengenakan rompi bertuliskan Satgas Antimafia Bola itu adalah polisi.
Kepastian ini disampaikan Akhmad Hadian Lukita saat dihubungi BolaSport.com.
Sebelumnya Hendro Pandowo sempat mengatakan bahwa Satgas Antimafia Bola sudah bubar sejak 20 Agustus 2020.
Hendro Pandowo sebelumnya menjabat sebagai ketua Satgas Antimafia Bola sejak 2018.
Pria yang sekarang ini menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya itu tidak tahu siapa sosok di balik rompi bertuliskan Satgas Antimafia Bola.
Sosok-sosok itu sebelumnya terlihat berdiri di pinggir lapangan dan menghadap ke jalannya pertandingan Liga 1 dan Liga 2 2021.
Baca Juga: Satgas Antimafia Bola Diterbitkan, PSSI Kerjasama Lagi Sama Polri Sejak Juli 2021
Banyak warga net di media sosial yang menyebutkan bahwa sosok tersebut bukan polisi.
Itu setelah pernyataan Hendro Pandowo yang menyatakan Satgas Antimafia Bola sudah bubar.
"Ya iya lah itu polisi," kata Akhmad Hadian Lukita.
Baca Juga: Komdis PSSI Jatuhi Hukum kepada Pemain Perserang Serang yang Terlibat Match Fixing
"Tidak mungkin saya menempatkan orang lain untuk menjadi polisi gadungan, yang ada saya nanti ditangkap," ucap pria asal Bandung, Jawa Barat, itu.
Akhmad Hadian Lukita juga memastikan bahwa Hendro Pandowo sudah tak lagi menjabat sebagai ketua Satgas Antimafia Bola.
Ia memastikan bahwa ada satu tim baru yang bertugas menjadi Satgas Antimafia Bola di Liga 1 dan Liga 2 2021.
Baca Juga: Ada Iming-iming 150 Juta Rupiah dalam Percobaan Match Fixing yang Libatkan Pemain Perserang Serang
"Ada tim baru yang mengurus itu di tengah-tengah kesepakatan kerjasama Mabes Polri dan PSSI," kata Akhmad Hadian Lukita.
"Pak Hendro Pandowo sudah tidak bertugas lagi karena sekarang dia kan menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya."
Keberadaan Satgas Antimafia Bola di Liga 1 dan Liga 2 adalah wujud kerjasama PSSI dengan Mabes Polri.
Baca Juga: Sempat Terseret Kasus Match Fixing, Pelatih Perserang Serang Dipastikan Lolos dari Hukuman
Dalam pemberitaan di website PSSI, federasi sepak bola Indonesia itu melakukan tanda tangan kerjasama dengan Mabes Polri sebelum Liga 1 2021 digelar tepatnya pada 22 Juli 2021.
Ada fungsi dari penempatan dua petugas Satgas Antimafia Bola di area pertandingan yaitu pencegahan dan penindakan.
Satgas Antimafia Bola merupakan bagan dari pencegahan dan keberadaannya setidaknya bisa membuat shock therapy.
"Sama halnya seperti polisi sedang patroli untuk menghilangkan niat dan kesempatan pelaku kejahatan."
"Misalnya, niatnya sudah ada, namun begitu polisi lewat, urung dilakukan. Kami menghadirkan Satgas Antimafia Bola secara fisik untuk menjadi bagian dari pencegahan."
"Harapan kami dengan adanya Satgas Antimafia Bola, mereka sebagai pelaku berpikir ulang untuk mengurungkan niatnya," ucap Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno.