Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, disebut tidak akan mendapatkan tekanan pada balapan seri ke-17 MotoGP Algarve 2021.
Fabio Quartararo akan melanjutkan agenda rangkaian seri ke-17 yang akan digelar di Sirkuit Portimao, Portugal, mulai dari 5-7 Oktober mendatang.
Pada seri kali ini, Fabio Quartararo akan tampil tanpa beban karena sudah menjadi juara dunia MotoGP 2021.
Fabio Quartararo diketahui sudah dinobatkan sebagai juara dunia usai balapan kedua di Sirkuit Misano, Italia, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: MotoGP Algarve 2021 - Target Yamaha di Portimao Usai Fabio Quartararo Juara
Saat itu, dia yang mencapai garis finis keempat sukses memperlebar jarak dengan kokoh di puncak klasemen MotoGP.
Sedangkan dari posisi peringkat dua, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) gagal finis usai mendominasi balapan dengan berada di depan.
Hasil ini membuat Quartararo terpaut 65 poin dari Bagnaia dengan agenda dua balapan tersisa musim ini.
Menatap balapan ke depan di Portimao, pembalap asal Prancis itu dipercaya akan tampil tanpa beban.
Baca Juga: Bakat Selamatkan Marc Marquez dari Keterpurukan pada MotoGP 2021
Pernyataan ini diutarakan oleh mantan pembalap MotoGP, Alex Criville, melihat kejuaraan yang sudah usai.
Menurut dia, pembalap berjuluk El Diablo itu bisa bersenang-senang pada balapan tersisa musim ini.
"Fabio kini akan balapan dengan lebih mudah setelah mendapatkan gelar juara dunia," kata Criville, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Anda menuntut hal yang sama karena Anda ingin memenangkan balapan dan kompetitif."
Baca Juga: Soroti Marc Marquez yang Cedera Lagi, Tabib MotoGP Ungkap Kemungkinan Terburuk
"Tetapi Anda juga menambahkan sudah tidak ada lagi beban karena gelar juara sudah ada di saku Anda."
Criville melanjutkan, dengan tidak adanya tekanan, Quartararo tidak mesti harus menang pada balapan kali ini.
Karena apapun hasil pada balapan ke depan, tidak mengubah statusnya sebagai juara dunia.
"Ini banyak mengubah situasi dari balapan soal tekanan karena sekalipun Anda gagal itu tidak akan mengubah apapun," tutur Criville.
Baca Juga: Francesco Bagnaia: Saya seperti Fabio Quartararo pada MotoGP 2020