Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Penyakit Lama Barcelona Kumat Lagi, Hobi Pecat Pelatih, tetapi Bingung Bayar Pesangon

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Jumat, 5 November 2021 | 22:00 WIB
Penyakit lama Barcelona kembali kambuh, yakni hobi memecat pelatih, tetapi bingung untuk membayar pesangonnya. (TWITTER.COM/INFOSFCB)

BOLASPORT.COM - Penyakit lama Barcelona kembali kambuh, yakni hobi memecat pelatih, tetapi bingung untuk membayar pesangonnya.

Barcelona baru saja dipastikan akan dilatih oleh mantan kapten mereka, Xavi Hernandez.

Kesepakatan antara Barcelona dan Al-Sadd sudah tercapai dan Xavi akan segera diumumkan sebagai pelatih anyar Barcelona.

Xavi akan menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh pelatih sebelumnya, Ronald Koeman.

Namun, masalah baru justru datang kepada Barcelona setelah dipastikan mendapatkan tanda tangan Xavi.

Baca Juga: Al Sadd Konfirmasi Kepergian Xavi, Segera Jadi Pelatih Barcelona

Masalah tersebut tidak lain dikarenakan oleh penyakit lama Barcelona yang kambuh lagi.

Dilansir BolaSport.com dari Sportbible, Barcelona masih tersandung masalah pesangon dengan Koeman.

Usai dipecat, Koeman dikabarkan belum menerima pesangon resmi dari Blaugrana.

Menurut laporan jurnalis yang dekat dengan Koeman, Gerard Romero, Barcelona tengah melakukan negosiasi.

Barcelona ingin pelatih asal Belanda itu sepakat untuk menerima tawaran cicilan pesangon yang diberikan.

Baca Juga: Incar Pengganti Aguero, Barcelona BIdik 3 Pesakitan Liga Inggris

Namun, Koeman menolak dan ingin menerima uang sejumlah 12 juta euro (sekitar RpRp198,12 miliar) secara tunai.

SPORT.ES
Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, memantau laga dari area terpisah di tribune stadion.

Selain itu, Koeman juga menuntut bonus yang belum diberikan Barcelona kepadanya.

Tak hanya dicicil, Barcelona juga meminta kepada Koeman untuk mau menerima potongan pesangon sebesar 7 hingga 8 juta euro.

Padahal, gaji Koeman sebelumnya sudah dipotong Barcelona sebanyak 45 persen pada musim lalu.

"Koeman ingin mengambil hingga sen terakhir dari itu," ujar Romero.

Baca Juga: Bukan Lionel Messi, Ini Sosok Jagoan Legenda Barcelona di Ballon d'Or 2021

"Ini 12 juta, tetapi saya ingin menjelaskan bahwa ini tidak ada hubungannya dengan uang yang dibayarkan kepada Federasi Belanda untuk mengontrak Koeman, itu adalah lima juta euro yang langsung dibayarkan Barcelona."

"Saya tidak tahu apakah angka 12 juta ini termasuk apa yang harus dibayar untuk tim teknisnya atau hanya untuknya. Dengan mempertimbangkan bahwa dia menunda 45 persen gajinya musim lalu karena pandemi."

"Dalam percakapan pertama Barcelona meminta Koeman untuk mengambil potongan sekitar 7 atau 8 juta, jauh dari 12 juta yang seharusnya mereka bayarkan."

"Ini adalah kontrak yang ditandatangani oleh kedua belah pihak, bukan oleh dewan saat ini tetapi ini adalah kontrak yang diakui dan ini bukan tentang melepaskan mereka, itu harus dibayar," tutur Romero melanjutkan.

Kejadian penundaan pesangon pelatih sebenarnya tidak terjadi sekali ini di Barcelona.

Baca Juga: Lionel Messi Tepergok di Dekat Markas Real Madrid, Ternyata Berobat ke Dokter Penyembuh Cristiano Ronaldo

Sebelumnya, Barcelona juga pernah bermasalah soal pesangon saat memecat Quique Setien.

Bahkan, saat itu, Barcelona dikabarkan belum memecat Setien secara resmi.

Alhasil, Koeman yang datang sebagai pelatih anyar belum bisa mendampingi Barcelona.

Tak hanya itu, Setien juga sempat menuntut Barcelona yang saat itu dipimpin Josep Maria Bartomeu untuk membayar pesangonnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P