Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penampakan pria berseragam Satgas Antimafia Bola di setiap laga Liga 1 dan Liga 2 2021 sedang menjadi perhatian publik saat ini.
Publik mempertanyakan fungsi dari kehadiran Satgas Antimafia bola tersebut.
Pasalnya beberapa wasit yang memimpin pertandingan masih saja ada yang membuat kesalahan.
Bahkan praktik match fixing atau pengaturan skor juga tetap terjadi.
Contoh nyatanya yakni yang menimpa kepada klub Liga 2 2021, Perserang Serang.
Baca Juga: Sean Gelael Jadi Runner-up pada World Endurance Championship 2021
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI belum lama ini menghukum lima mantan pemain Perserang Serang akibat teribat pengaturan skor.
Lima pemain yang dimaksud yakni Eka Dwi Susanto, Fandy Edy, Ivan Julyandhy, Ade Ivan Hafilah, dan Aray Suhendri.
Masalah terkait Satgas Antimafia Bola tak sampai disitu.
Ternyata Satgas Antimafia Bola sudah dibubarkan sejak Agustus tahun 2020.
Baca Juga: Starting Grid MotoGP Algarve 2021 - Ducati Kuasai Barisan Depan, Rossi Start di Belakang
Hal ini diungkapkan langsung oleh Hendro Pandowo yang merupakan ketua Satgas Antimafia bola sejak 2018.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan berharap Satgas Antimafia Bola kembali dibentuk.
Iriawan juga mengatakan bahwa keinginannya akan segera terwujud.
"Saya mohon kepada Kapolri untuk membentuk karrena kami senang sekali sepak bola bisa dikawal Satgas," kata Iriawan dilansir BolaSport.com dari Antara.
Baca Juga: Hasil UFC 268 - Dominasi Pertarungan, Gaethje Raih Kemenangan atas Chandler
"Saya mendapatkan informasi memang akan dibentuk lagi," ujarnya.
Terkait sosok yang berdiri di atas lapangan dengan seragam Satgas, Iriawan menjelaskan bahwa itu benar-benar dari pihak polisi dan bukan petugas bodong.
Iriawan memastikan tak ada niat dari PSSI untuk membohongi publik.
"Itu bukan petugas bodong, mereka polisi dan bekerja dengan surat perintah," ucap Iriawan.
"Kami tak mungkin membohongi publik."
"Tugas utama mereka adalah mengawasi wasit," tuturnya.