Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Indonesia, Sean Gelael, dan tim JOTA akhirnya harus puas menjadi runner-up kelas LMP2 FIA World Endurance Championship (WEC) 2021.
Sean Gelael yang berkolaborasi dengan Tom Blomqvist (Inggris) dan Stoffel Vandoorne (Belgia) dalam tim JOTA #28,belum berhasil menjadi juara dunia setelah hanya finis ketiga pada balapan Seri pamungkas WEC, 8 Hours of Bahrain, yang digelar Sabtu (6/11/2021).
Balapan seri terakhir memang diharapkan menjadi saksi lahirnya juara LMP2 dari Indonesia. Sean Gelael yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia, Pertamina dan BNI ini masih berpeluang menjadi juara karena hanya berselisih lima poin dari pimpinan klasemen, WRT #31.
Baca Juga: Tampil Gemilang, Sean Gelael Dkk Sukses Finis Kedua di Bahrain
"Saya dan tim sudah berusaha keras, tapi kami harus akui lawan memang lebih baik di balapan ini. Selamat untuk WRT dan saya akan berusaha lebih baik lagi tahun depan," kata Sean dalam rilis yang diterima BolaSport.com.
Namun, balapan panjang nan melelahkan di Sirkuit Sakhir tersebut belum menjadi tempat manis bagi Sean, Stoffel Vandoorne dan Tom Blomqvist, untuk dinobatkan sebagai juara.
Dengan target finis di depan WRT, mereka bahkan hanya bisa finis di posisi tiga. WRT menyabet kemenangan sekaligus gelar juara.
Tim debutan asal Belgia ini berarti memenangi tiga balapan terakhir WEC, yakni 24 Hours of Le Mans, 6 Hours of Bahrain, dan 8 Hours of Bahrain.
Hasil ini mengukuhkan Sean dan JOTA #28 sebagai pembalap dan tim terbaik kedua musim ini. Khusus bagi Sean, tentu ini pencapaian luar biasa mengingat ini tahun pertamanya ikut WEC semusim penuh.
Secara umum dia menjadi pembalap Indonesia dengan pencapaian terbaik dan tertinggi di ajang yang diakui FIA.
Baca Juga: Starting Grid MotoGP Algarve 2021 - Ducati Kuasai Barisan Depan, Rossi Start di Belakang
Start dari posisi ke-9, dia langsung naik dua posisi. Setelah itu, dia beberapa kali menyusul pebalap, sehingga sebelum dia diganti Stoffel Vandoorne, posisi JOTA #28 sudah ada di posisi keempat.
Sean menyusul Philip Hanson yang mengendarai mobil juara bertahan, United Autosports USA #22.
Sean lalu terlibat insiden di tikungan 11 dengan para pembalap GTE yang membuat posisinya melorot. Saat recovery posisi, dia menyusul Hanson lagi.
Setelah kendali berganti ke Stoffel dan Tom, JOTA #28 benar-benar kesulitan menyamai kecepatan tiga pembalap WRT, Ferdinand Habsburg, Robin Frinjs, dan Charles Milesi.
Pada klasemen akhir tim, WRT #31 total mengumpulkan 151 angka di posisi teratas, sementara JOTA #28 131, dan JOTA #38 123.
Hingga saat ini belum diketahui balapan dan tim apa yang akan dibela pembalap berusia 25 tahun itu untuk musim depan. Sean mengakui sangat menikmati endurance racing, karena terbukti bisa sangat kompetitif pada ajang ini.
Baca Juga: Hasil UFC 268 - Dominasi Pertarungan, Gaethje Raih Kemenangan atas Chandler