Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persebaya Surabaya mengakhiri seri kedua Liga 1 2021/2022 dengan meraih hasil imbang 2-2 atas Arema FC.
Laga imbang itu ternyata membuat Persebaya Surabaya menjadi tim yang tak terkalahkan pada seri kedua Liga 1 ini.
Dalam lima laga telah dijalani Persebaya Surabaya tanpa menelan kekalahan sama sekali.
Baca Juga: Skuad Timnas Indonesia Dipastikan Berangkat ke Turki pada 10 November
Tim berjulukan Bajul Ijo itu meraih hasil tiga kali menang dan dua kali imbang.
Persebaya meraih kemenangan sejak memulai seri kedua melawan Persipura Jayapura dengan meraih hasil telak 3-1 pada 16 Oktober 2021.
Baca Juga: Soal Khabib Nurmagomedov Sebagai GOAT, Jon Jones Bilang Begini
Setelah itu meraih hasil imbang saat melawan Persela 1-1, pada 21 Oktober 2021.
Kemudian kemenangan tipis atas Persija pada 26 Oktober 2021, dan kemenangan ketiga didapatkan saat melawan Persiraja Banda Aceh dengan skor 2-0.
Dan laga terakhir menghadapi sang rival meraih hasil imbang 2-2 pada Sabtu (6/11/2021).
Baca Juga: Terkait Match Fixing, Ketum PSSI: Kalau Tidak Percaya Kami, Lapor Polisi
Catatan bagus Persebaya itu pun banyak diwarnai kontroversi karena kepemimpinan wasit.
Bagaimana tidak? Pada laga Persebaya melawan Persela Lamongan, keputusan wasit dinilai kontroversi.
Baca Juga: Elkan Baggott sudah Tiba di Tanah Air, Bisa Ikut Pemusatan Latihan Timnas Indonesia?
Bola tendangan dari Jose Wilkson seharusnya sudah melewati garis gawang dan setelah itu baru ditangkap kiper Persela, Dwi Kuswanto.
Tetapi, wasit menilai bola tersebut tidak masuk, dan keputusan yang juga kontroversi yakni soal gol Ivan Carlos.
Gol Ivan Carlos ke gawang Persebaya itu sebenarnya dalam posisi offside, tetapi wasit menilai tidak dan gol tersebut dinilai sah.
Baca Juga: Jawaban Menghilangnya Arthur Irawan dari Penyambutan PSS Sleman
Kontroversi itu tentu saja membuat manajemen Persebaya geram dan telah memberikan surat ke PSSI agar memberi hukuman yang tepat untuk wasit.
Bukan hanya masalah kontroversi, tetapi pada laga seri kedua ini Persebaya berhasil membuat banyak kejutan.
Bagaimana tidak? Persebaya kehilangan banyak pemain pada seri kedua ini.
Pada awal seri pertama hingga laga terakhir kemarin, empat pemain Persebaya absen membela tim.
Baca Juga: David Moyes Anggap Mohamed Salah Dapat Keringanan dari Wasit
Empat pemain yakni Rizky Ridho, Ernando Ari, Rachmat Irianto, dan Marselino Ferdinan membela timnas U-23 Indonesia untuk menghadapi babak Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.
Bukan hanya memperkuat timnas U-23 Indonesia, beberapa pemain juga sebelumnya telah absen memperkuat tim seperti Ricky Kambuaya karena memberla timnas senior.
Baca Juga: Tumbangkan Lee Zii Jia, Penantian Panjang Singapura Berakhir
Persebaya menjadi salah satu klub yang paling banyak menyumbang pemain ke timnas Indonesia baik ke strata usia ataupun senior.
Sehingga pada beberapa bulan ini, Persebaya harus kehilangan banyak pemain andalannya karena memperkuat timnas.
Bukan hanya kehilangan pemain-pemain andalan karena bergabung timnas, tetapi tim asal Kota Pahlawan itu juga beberapa kali harus kehilangan pemain.
Pada seri kedua ini, Persebaya harus kehilangan Bruno Moreira dari tiga pertandingan karena masalah kartu merah dan juga sanksi tambahan yang diberikan.
Baca Juga: Satu Kekurangan dari Inter Milan Saat Bentrok Melawan AC Milan
Tim kebanggaan Bonek itu juga harus bermain tanpa Ricky Kambuaya saat bersamaan.
Dengan itu, pada seri kedua ini Persebaya kehilangan banyak pemain saat bersamaan.
Namun, justru kehilangan banyak pemain itu membuat pelatih Persebaya, Aji Santoso harus memutar otak.
Baca Juga: Pierre-Emerick Aubameyang 2 Kali Beruntun Gagal Penalti, Mikel Arteta Santai
Karena dari kiper saja Persebaya sudah kehilangan pemain utama yakni Satria Tama, setelah itu kehilangan pelapis kedua Ernando Ari karena memperkuat timnas U-23.
Sehingga mau tidak mau, Aji Santoso memberi kesempatan pemain pelapis ketiga yakni Andhika Ramadhani untuk menjadi tembok terakhir tim.
Andhika Ramdhani pun tampil apik meski turun sebagai pemain pelapis, bahkan Aji memujinya karena ia berhasil melakukan banyak penyelamatan saat melawan Persija.
Baca Juga: Libur Lima Hari Diharapkan Dongkrak Semangat Skuad Borneo FC
Dalam 90 menit pertandingan, Andhika tercatat melakukan sembilan kali penyelamatan, meski pada seri kedua ini menjadi laga perdananya melakukan debut di kompetisi resmi.
Andhika dipercaya menjaga tembok terakhir Persebaya tepat pada seri kedua saat Ernando Ari memperkuat timnas U-23 Indonesia.
“Saya lihat dia selalu belajar dari pertandingan-pertandingan yang sudah di lalui,” ujar Aji Santoso beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Legenda Malaysia Tuntut Ganda Putra Andalan Negerinya Miliki Hal Ini agar Berprestasi di Indonesia
“Ini tadi Andhika tampil luar biasa dan terbukti hampir tidak pernah melakukan kesalahan dan ada dua peluang yang seharusnya masuk tetapi Andhika mengantisipasi dengan baik,” ucapnya.
Perubahan lini dilakukan Aji Santoso tak hanya pada bagian kiper, tetapi lini belakang juga membuatnya memutar otak.
Mantan pelatih Persela Lamongan itu hanya bisa mengandalkan pemain yang sama yakni Alie Sesay, Arif Satria dan Ady Setiawan karena Persebaya krisis pemain.
Bukan hanya pemain seperti Rizky Ridho dan Rachmat Irianto saja yang ke timnas.
Tetapi bek andalan mereka Koko Ari juga harus menepi karena cedera yang dideritanya.
Sehingga Persebaya tak dapat menganti banyak pemain dan itu juga mempengaruhi perfoma tim.
Baca Juga: Soal Khabib Nurmagomedov Sebagai GOAT, Jon Jones Bilang Begini
Persebaya menjadi salah satu tim yang paling banyak kebobolan hingga seri kedua ini, mereka tercatat telah kebobolan sebanyak 19 kali.
Namun, mereka juga menjadi tim yang tak kalah produktif.
Para pemain depan Persebaya cukup produktif karena dalam 11 pertandingan mereka telah mencetak 19 gol.
Seri kedua memang menjadi ajang pembuktian untuk Aji Santoso bagaimana bisa memanfaatkan pemain yang ada.
Baca Juga: Kondisi Eden Hazard di Real Madrid Bikin Pelatih Timnas Belgia Prihatin
Cara Aji Santoso pun berhasil meski ia harus mengandalkan pemain muda dan beberapa kali mengobrak-abrik kedalaman skuad.
Hal itu ditunjukkan Persebaya dengan kebangkitan pada seri kedua ini, yang mana mereka menjadi salah satu tim tak terkalahkan.
Walaupun mereka harus kehilangan beberapa pemain dan hanya memanfaatkan skuad yang ada.
Padahal pada seri pertama Persebaya dinilai tampil tak memuaskan, bahkan Bonek meminta agar Aji Santoso out.
Tetapi, tekanan yang diberikan itu mampu membuat Persebaya keluar dengan baik.
Persebaya mulai unjuk gigi dengan merangsek ke posisi atas klasemen sementara Liga 1.
Hasil apik seri kedua ini membuat Persebaya menemppati peringkat keenam klasemen sementara dengan raihan 17 poin dari 11 pertandingan.
Dari 11 pertandingan itu, Persebaya baru meraih lima kemenangan, dua seri dan empat kekalahan.
Untuk bisa meraih hasil apik lagi pada laga selanjutnya, Persebaya harus bisa tampil lebih apik lagi.
Apalagi sebagian pemain di timnas Indonesia telah kembali memperkuat tim.
Dengan itu, tentunya Persebaya diharapkan mampu tampil lebih mentereng lagi nantinya pada seri ketiga.
Baca Juga: Korban Debi Jatim Arema FC vs Persebaya, Satu Pemain Singo Edan Cedera
Untuk saat ini, Persebaya tengah bersiap untuk menghadapi seri ketiga yang rencananya bergulir pada 18 November mendatang.
Bajul Ijo dijadwalkan akan menghadapi seri ketiga dengan melawan Madura United pada Sabtu, 20 November 2021.