Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, beberkan cara meningkatkan motivasi timnya saat ketinggalan dua gol dari Arema FC.
Pertandingan antara Persebaya Surabaya melawan Arema FC di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (6/11/2021) pada pekan 11 Liga 1 2021 berakhir dengan skor imbang 2-2.
Hanya selisih 10 menit, Singo Edan mencetak dua gol lewat Carlos Fortes (11') dan M Rafli (21').
Tapi, Persebaya bisa memperkecil jarak di babak pertama lewat gol dari Samsul Arif (38') dan memaksa pertandingan berakhir imbang lewat gol dari Marselino Ferdinan (71').
Baca Juga: Ini Target Pol Espargaro dari Honda pada Akhir Kejuaraan MotoGP 2021
Pada pertandingan yang penuh gengsi tersebut, pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, mengaku memberikan instruksi khusus.
Tepatnya, saat timnya ketinggalan dua gol di 30 menit babak pertama.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Persija Jakarta di Seri 3 Liga 1 2021, Menanti El Clasico Lawan Persib Bandung
Pertama, dia menekankan kepada semua pemain jika pertandingan masih panjang.
Hal ini dilakukan agar semua pemain tidak panik oleh dua gol cepat Arema FC.
"Kami kebobolan gol dengan cukup cepat, dengan penalti, dan gol kedua dari Rafli."
"Saya tekankan kepada seluruh pemain, waktunya masih panjang, tidak boleh terlalu panik dan akhirnya di babak pertama, kami bisa mengecilkan ketinggalan menjadi dua satu," kata Aji Santoso dalam sesi jumpa pers yang dihadiri BolaSport.com.
Baca Juga: Resmi Berpisah, Rahmad Darmawan Beberkan Alasan Tinggalkan Madura United
Aji menambahkan, mental timnya mulai meningkat saat mereka bisa mencetak gol pertama.
Sehingga, hanya selisih satu gol membuat mereka semakin percaya diri di babak kedua.
"Menurut saya ketinggalan dua satu di babak kedua tidak terlalu berat daripada ketinggalan selisih dua gol."
Baca Juga: Resmi Berpisah, Rahmad Darmawan Beberkan Alasan Tinggalkan Madura United
Hasilnya, pada pertengahan babak kedua, Marselino Ferdinan berhasil mencetak gol yang menyamakan kedudukan.
Mantan juru taktik Persela ini menambahkan, dua faktor yang menjadi pembeda adalah saat dia langsung memasukkan dua pemain pada babak kedua.
Selain itu, walaupun pemain yang membela timnas sudah siap bermain, dia mengambil keputusan untuk tidak menurunkan mereka karena pertimbangan kebugaran.
"Untuk itu saya tekankan kepada seluruh pemain untuk bermain lebih sabar, bermain lebih menyerang karena saya mengganti beberapa pemain langsung."
"Pemain timnas yang pulang juga tidak saya turunkan dari awal karena memang kondisi mereka sangat tidak memungkinkan setelah pertandingan di timnas, tujuh hari tidak ada latihan tentunya sangat berat."
Aji menilai, keputusan ini berjalan dengan baik, pada babak kedua mereka bisa lebih banyak menciptakan peluang.
Taktik ini yang membuat mental timnya bisa bangkit dan berhasil mengakhiri pertandingan dengan hasil imbang.
"Saya sedikit memaksakan dengan kondisi ini, Alhamdulillah kami tidak kalah."
"Kami bisa mengejar ketinggalan walaupun di babak kedua kami lebih banyak peluang," pungkasnya.