Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih kepala tunggal putra nasional Malaysia, Hendrawan, mengakui bahwa anak didiknya, Lee Zii Jia mengalami keletihan dari aspek mental selepas mengikuti lima turnamen beruntun.
Terbaru, Lee Zii Jia terpaksa menyerah pada gim ketiga saat menjalani final Hylo Open 2021 menghadapi Loh Kean Yew (Singapura), Minggu (7/11/2021).
Lee Zii Jia kalah dengan skor 21-19, 13-21, 12-17 retired karena mengalami cedera punggung.
Baca Juga: Daftar Hadiah Pebulu Tangkis Indonesia hingga Hylo Open 2021 Berakhir
Lee sebelumnya berpartisipasi pada Sudirman Cup, Thomas Cup, Denmark Open, dan French Open.
"Zii Jia sudah mencoba maksimal .Tidak perlu bicara tentang taktik atau strategi kerana Zii Jia lelah secara mental," kata Hendrawan dilansir BolaSport.com dari Berita Harian.
"Ini adalah pengalaman baru buat Zii Jia. Kini semua bergantung kepada bagaimana cara dia mengatasi msalah kelelahan mental ini."
"Mengenai cedera punggung, masih ada beberapa hari untuk dia beristirahat. Kami akan membuat keputusan di akhir. Jika dia masih belum pulih sepenuhnya, mungkin dia akan menarik diri pada 16-21 November)," tutur Hendrawan.
Ini bukan kali pertama pemain asal dari Alor Setar, Kedah itu mengalami cedera punggung selepas All England sehingga dia harus beristirahat selama dua bulan.
Baca Juga: 2 Pebulu Tangkis China Terlibat Kasus Pengaturan Skor
Sementara itu, kemenangan Loh pada Hylo Open menorehkan sejarah bagi bulu tangkis Singapura.
Loh menjadi pebulu tangkis Singapura pertama yang memenangkan gelar turnamen BWF World Tour Super 500 atau gelar superseries yang setara lebih dari sepuluh tahun.
Pebulu tangkis Singapura terakhir yang mencapai prestasi tersebut adalah pasangan ganda putri Yao Lei/Shinta Mulia Sari pada Singapore Open 2010.
Loh menjadi pebulu tangkis putra Singpura pertama yang memenangkan gelar di level ini pada era Superseries/World Tour.
Baca Juga: Catatan Prestasi Tim Bulu Tangkis Indonesia pada Tur Eropa, Tak Berhenti di Thomas Cup