Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi, menilai bahwa Andrea Pirlo melakukan kesalahan dengan melatih Juventus.
Perjalanan Andrea Pirlo sebagai pelatih Juventus cuma berlangsung selama satu musim.
Juventus menunjuk Andrea Pirlo sebagai pelatih pada awal musim 2020-2021.
Akan tetapi, di akhir musim pelatih asal Italia itu harus angkat kaki dan digantikan oleh Massimiliano Allegri.
Hal itu dikarenakan Pirlo gagal mempertahankan dominasi Juventus di Liga Italia.
Di Liga Italia musim 2020-2021, Pirlo hanya mampu membawa Bianconeri finis di peringkat keempat.
Selama menukangi Juventus, Andrea Pirlo tercatat melakoni 52 pertandingan di semua kompetisi.
Baca Juga: Tanggapi Rumor Raheem Sterling, Pep Guardiola Sebut Barcelona Masih Klub yang Menarik
Dalam periode tersebut, Pirlo mengantarkan Juventus meraih 32 kemenangan, 10 hasil imbang, dan 8 kekalahan.
Selain itu, Pirlo juga sukses mempersembahkan dua trofi untuk Juventus, yakni Coppa Italia dan Piala Super Italia.
Adapun kini pelatih berusia 42 tahun masih belum mendapatkan klub baru alias menganggur.
Pirlo pun juga sempat dirumorkan akan menggantikan Ronald Koeman sebagai pelatih Barcelona.
???? x ❤️
— JuventusFC (@juventusfc) November 9, 2021
Avete giocato a "Guess the Tongue" con le nostre Instagram Stories? ➡️ https://t.co/x5m2FuVRDL
Chissà se @delpieroale azzecca tutte le risposte... pic.twitter.com/7FbP9O51yk
Namun, pada akhirnya pihak Barcelona lebih memilih Xavi Hernandez untuk menjadi juru taktik baru mereka.
Mantan pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi, turut mengomentari kegagalan Pirlo di Juventus.
Baca Juga: Kepo Antonio Conte, Gelandang Tottenham Sampai Tanya Dua Kolega di Timnas Denmark
Menurut Arrigo Sacchi, keputusan Pirlo untuk melatih Juventus mungkin merupakan kesalahan yang bisa merugikannya.
"Saya pikir Pirlo masih bisa kembali ke dunia sepak bola (sebagai pelatih)," kata Sacchi seperti dilansir BolaSport.com dari Football Italia.
"Anda juga perlu sedikit keberuntungan, dia pergi ke Juve di mana hampir tidak mungkin untuk melakukan pekerjaannya dengan baik."
Baca Juga: Kalimat soal Cristiano Ronaldo dan Ibrahimovic Tuai Kontroversi, Rafael Leao Beri Klarifikasi
"Pirlo menerima (pekerjaan itu) karena ambisi dan dia membuat kesalahan yang bisa merugikannya," tutur Sacchi melanjutkan.
Meskipun telah berganti pelatih, Juventus masih tampil melempem di Serie A musim 2021-2021.
Di bawah asuhan Massimiliano Allegri, Juventus terseok-seok di peringkat kedelapan klasemen sementara Serie A musim 2021-2022 dengan mengoleksi 18 poin dari 12 pertandingan.