Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe, seakan lupa pada rivalitas dengan timnas Indonesia dan tidak lagi menganggapi skuad Garuda sebagai lawan setara.
Pelatih timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe, tengah menjadi sorotan publiknya sendiri lantaran menuai performa buruk dalam FIFA Matchday pada Oktober lalu.
Pada saat itu, timnas Malaysia berkesempatan menggelar dua laga uji coba resmi melawan Yordania dan Uzbekistan.
Apesnya, skuad Harimau Malaya menelan dua kekalahan yang cukup memalukan, yakni kalah 0-4 dari Yordania dan kalah 1-5 dari Uzbekistan.
Baca Juga: Usai Gelar Latihan Perdana, Xavi Beri Pesan untuk Pemain Barcelona
Publik sepakbola Malaysia lantas mengecam formasi 4-3-3 yang selalu menjadi andalan Tan Cheng Hoe.
Menurut mereka, timnas Malaysia lebih cocok bermain dengan formasi 3-4-3.
"Saya pikir saran itu bagus tapi kami perlu lihat lagi apakah kami punya pemain yang bisa bermain di taktik seperti itu?" kata Tan dikutip Bolasport.com dari NST.com.my.
"Dan kami juga perlu meninjau bagaimana kualitas kami ketika pertandingan," imbuhnya.
Baca Juga: Makin Berbobot, Kelas Berat ONE Championship Kedatangan Satu Grappler Legendaris
Dalam pembelaannya, Tan menilai jika kritik publik Malaysia muncul lantaran mereka sering menonton pertandingan klub-klub Eropa.
Padahal, menurut Tan, kualitas pemain timnas Malaysia sendiri belum bisa menyamai level permainan tim-tim top Eropa.
"Mungkin pandangan itu ada karena mereka melihat ke Liga Inggris, Liga Italia, atau Liga Spanyol," ujar Tan.
"Sehingga kemudian mereka membuat perbandingan, tapi apakah para pemain kami mencapai level tersebut?" sambungnya.
Baca Juga: Tampil Minim di Awal Musim bareng Man United, Edinson Cavani Berikan Penjelasan
Di sisi lain, Tan Cheng Hoe berada di bawah tugas berat jelang menghadapi Piala AFF 2020.
Turnamen sepakbola paling bergengsi se-ASEAN itu akan mulai bergulir pada 5 Desember dan berakhir pada 1 Januari 2022.
Ada pun timnas Malaysia berada satu grup bersama timnas Indonesia, Vietnam, Kamboja, dan Laos.
Jika melihat susunan tim, sudah selayaknya timnas Malaysia menganggap timnas Indonesia sebagai lawan yang sepadan.
Baca Juga: Pemanggilan Pemain Timnas Indonesia Dibatasi, Shin Tae-yong: Merugikan, tetapi…
Sebab, rivalitas Garuda dan Harimau Malaya, terutama di Piala AFF, sudah mendarah daging.
Peristiwa paling terngiang di publik sepakbola Indonesia adalah final Piala AFF 2010, di mana Malaysia mengagalkan peluang timnas Indonesia untuk menjadi juara pertama kalinya.
Malaysia sendiri sudah pernah menjadi juara satu kali dan tiga kali menjari runner-up di Piala AFF.
Namun, alih-alih membandingkan dengan timnas Indonesa, Tan Cheng Hoe justru melirik timnas Vietnam asuhan Park Hang-seo.
Baca Juga: Ditendang sampai Kaku, Kickboxer Top Tergusur dari Ranking 1 ONE Championship
Vietnam sendiri pernah membuat Malaysia cuma puas jadi runner-up dalam gelaran Piala AFF 2018.
Secara ranking FIFA, posisi Vietnam juga lebih tinggi dengan menempati peringkat ke-98, sedangkan Malaysia berada di peringkat ke-155.
Hanya saja, Tan Cheng Hoe merasa timnas Malaysia masih bisa mengimbangi timnas Vietnam.
Bahkan, Tan Cheng Hoe sesumbar jika Park Hang-seo merasa khawatir karena berada satu grup dengan skuad Harimau Malaya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Sayangkan PSSI Tidak Proses Beberapa Pemain Keturunan di Luar Negeri
"Meskipun kami tidak pernah menang dalam beberapa laga melawan Vietnam, tapi secara rata-rata kami tidak seberapa berbeda," ujar Tan.
"Saya pikir di Asia Tenggara, Vietnam juga mengkhawatirkan tim kami," tekannya.
Tan pun meminta para pemainnya untuk terus menjaga performa terbaik yang dimiliki saat ini.
Mengingat, setelah Piala AFF 2020 selesai, timnas Malaysia punya agenda besar lain yaitu Kualifikasi Piala Asia 2023.
"Para pemain harus menjaga momentum, jika kita tidak tampil di kompetisi apa pun, ini sulit bagi tim untuk meningkatkan performa," tutur Tan.
"Itulah mengapa kami perlu melanjutkan momentum ini," pungkas Tan.