Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Madura United resmi memutus kerjasama dengan pelatih kepala Rahmad Darmawan.
Arsitek berusia 54 tahun itu dianggap gagal membawa Laskar Sape Kerrab bersaing di Liga 1 2021.
Dalam 11 laga yang sudah dilakoni, Madura United hanya meraih dua kemenangan, lima imbang, dan sisanya menelan kekalahan.
Alhasil, Madura United terjerembab ke posisi ke-14 klasemen sementara dangan hanya mengoleksi 11 poin.
Perolehan poin tersebut hanya terpaut dua poin saja dari tim penghuni zona degradasi.
Baca Juga: Teguran Keras Presiden Persija, Ini Langkah yang Akan Diambil Untuk Kembali Ke Jalur Juara
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi memastikan pihaknya mengakhiri kerjasama dengan Rahmad Darmawan dengan cara baik-baik.
“Kami mengakhirinya untuk kebaikan semua. Setiap pengambilan keputusan itu harus dilakukan tanpa emosi. Sehingga tak ada yang terlihat menang dan tak boleh ada yang merasa kalah,” ujar Achsanul Qosasi dikutip dari Kompas.com
“Mengakhiri kesepakatan harus sama dengan saat memulai. Hadapi dengan niat baik dengan rasa saling menghormati dan saling menyadari,” imbuhnya.
Selain memecat Rahmad Darmawan, Madura United juga mengakhiri kerjasama dengan dua asisten pelatihnya, Rasiman dan Dwi Priyo Utomo.
“Terima kasih Coach Rahmad Darmawan, Coach Rasiman dan Coach Dwi Priyo Utomo. Kebersamaan dalam sepak bola adalah pelajaran hidup yang tak akan terlupakan. Dia akan terus datang dengan diselingi sesaat perpisahan,” ucap Achsanul Qosasi.
Kepergian Rahmad Darmawan dan dua tangan kanannya memaksa Madura United harus bangkit lagi dari awal.
Pasalnya, Madura United dan RD sejatinya berencana untuk membangun dan mengembangkan sepak bola Madura.
Baca Juga: Mulai Dapat Kepercayaan Pelatih, Bek Andalan Persib: Saya Ingin Tumbuh di Klub Ini
RD beserta Dwi Priyo Utomo dan Rasiman juga dianggap paling mengetahui seluk-beluk Madura United.
Dwi Priyo Utomo ditunjuk Rahmad Darmawan untuk bergabung Madura United pada musim 2020 sebagai pelatih fisik.
Pelatih berlisensi A AFC itu memiliki bekal cukup menterang dengan menukangi beberapa tim Tana Air.
Dwi Aryo penah menjabat sebagai pelatih kepala Persab Brebes (2012), Persik Kediri (2017), dan terakhir pelatih Bhayangkara FC U-19 (2019).
Baca Juga: 'Lupa' pada Rivalitas dengan Timnas Indonesia, Malaysia Tak Tertarik pada Pasukan Shin Tae-yong
Sementara dilepasnya Rasiman diprediksi akan berdampak berat bagi Madura United.
Sebab, pelatih asal Banjarnegara itu menjadi staf pelatih yang paling lama di Madura United.
Rasiman yang sudah mengantongi lisensi A AFC itu bergabung dengan Madura United pada musim 2018.
Saat itu, ia bertugas membantu Gomes de Oliviera di separuh sisa musim Liga 1 2018.
Seusai Gomes de Oliviera dilengserkan, Rasiman tetap bertahan dan membantu Dejan Antonic di musim 2019.